Dalam kondisi macet, motor matik memungkinkan pengendara untuk menjaga ritme berkendara yang lebih stabil.
Berbeda dengan motor manual, di mana pengendara harus sering kali berhenti dan mengganti gigi, motor matik dapat bergerak lebih lancar dengan sedikit usaha dari pengendara.
Proses perpindahan gigi yang mulus ini menghindari pemborosan bahan bakar yang terjadi saat pengendara motor manual harus mengoperasikan gigi dengan tidak tepat.
BACA JUGA:Harga Resmi Motor Listrik Honda Siap Dirilis Bulan Ini, Konsumen Menanti Gebrakan AHM
4. Berat Motor yang Lebih Ringan
Motor matik biasanya dirancang lebih ringan dibandingkan dengan motor manual.
Bobot yang lebih ringan ini memungkinkan motor matik untuk lebih mudah bergerak dengan tenaga yang lebih sedikit.
Sebagai akibatnya, motor matik tidak memerlukan banyak tenaga untuk berjalan, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi bahan bakar.
BACA JUGA:Roller Motor Matic Lebih Awet? Begini Cara Menjaganya!
Dalam kondisi berkendara yang biasa, motor matik lebih hemat energi karena tidak perlu mengatasi beban yang berat.
Kesimpulan
Motor matik menawarkan berbagai keuntungan yang membuatnya lebih hemat bahan bakar dibandingkan motor manual.
Desain mesin yang fokus pada efisiensi bahan bakar, penggunaan teknologi injeksi bahan bakar, perpindahan gigi yang lebih mulus, serta pengendalian yang lebih mudah dalam kondisi lalu lintas padat, semuanya berkontribusi pada penghematan bahan bakar.
BACA JUGA:Seberapa Efektif Teknik Engine Brake pada Motor Matik? Ini Penjelasannya!
Ditambah dengan bobot yang lebih ringan, motor matik menjadi pilihan yang lebih efisien dan praktis, terutama bagi mereka yang sering berkendara di perkotaan dengan kemacetan yang padat.
Inilah alasan mengapa motor matik kini semakin populer dan menggusur dominasi motor manual.