KORANPAGARALAMPOS.CO- Insiden Dyatlov Pass, sebuah tragedi yang terjadi pada tahun 1959 di Pegunungan Ural, Rusia,
telah menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah eksplorasi dan pendakian gunung.
Kisah ini melibatkan sembilan pendaki berpengalaman yang kehilangan nyawa mereka dalam keadaan yang aneh dan tak terjelaskan selama perjalanan ke Gunung Otorten,
sebuah tempat yang namanya dalam bahasa lokal berarti "Jangan Pergi ke Sana."
BACA JUGA:Apakah Area 51 ada Alien? Yuk Simak Fakta Menarik yang Mungkin Anda Belum Tahu!
Hingga kini, insiden ini terus menarik perhatian publik dan para peneliti dari seluruh dunia, yang berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi pada malam yang menentukan itu.
Bukti-bukti di tempat kejadian, termasuk tenda yang ditemukan dalam kondisi terpotong dari dalam,
jejak kaki yang menuju ke hutan, dan tubuh para korban yang menunjukkan tanda-tanda cedera tidak biasa, menciptakan teka-teki yang memadukan elemen-elemen horor, sains, dan teori konspirasi.
Kejadian ini bermula ketika Igor Dyatlov, seorang mahasiswa teknik berusia 23 tahun, memimpin ekspedisi yang terdiri dari delapan teman pendaki lainnya.
BACA JUGA:Benarkah Nusantara Adalah Atlantis yang Hilang? Yuk Cek Artikel di Bawah Ini!
Tujuan mereka adalah untuk menjelajahi wilayah terpencil di utara Pegunungan Ural dalam rangka memperkuat keterampilan pendakian dan mendapatkan sertifikasi tingkat tertinggi sebagai pendaki.
Pada awalnya, perjalanan ini berjalan lancar, dengan para pendaki mendokumentasikan pengalaman mereka melalui jurnal dan foto-foto.
Namun, segala sesuatu berubah drastis ketika kelompok ini memutuskan untuk mendirikan kemah di lereng Kholat Syakhl, yang dalam bahasa Mansi berarti "Gunung Mati."
Pada malam itu, sesuatu yang misterius dan mematikan terjadi, memaksa para pendaki keluar dari tenda mereka tanpa mengenakan pakaian hangat di tengah suhu ekstrem di bawah nol derajat.