KORANPAGARALAMPOS.CO- Di balik perbukitan hijau dan hutan lebat di Fiordland National Park, Selandia Baru,
terdapat sebuah keajaiban alam yang memukau sekaligus menyimpan banyak misteri: Air Terjun Sutherland.
Dengan ketinggian mencapai 580 meter, air terjun ini menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, menjadikannya daya tarik utama bagi para petualang dan pecinta alam.
Namun, lebih dari sekadar keindahan visual, Air Terjun Sutherland juga menyimpan cerita-cerita menarik yang mencakup mitos kuno, fenomena alam yang sulit dijelaskan, hingga pengalaman mistis yang dialami para pendaki.
BACA JUGA:Bikin Pengujung Tegang, Mengungkap Misteri Air Terjun Cuquenan Keajaiban Tersembunyi di Venezuela
Terletak di jalur Milford Track, sebuah rute pendakian yang terkenal sebagai salah satu yang tercantik di dunia, air terjun ini bukan hanya sekadar destinasi wisata,
melainkan juga sebuah perjalanan spiritual yang mengajak pengunjungnya untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam.
Nama Sutherland sendiri diambil dari Donald Sutherland, seorang pemukim Eropa pertama yang menemukan air terjun ini pada tahun 1880-an.
Namun, jauh sebelum penemuan tersebut, Air Terjun Sutherland sudah lama dikenal oleh masyarakat Māori, penduduk asli Selandia Baru.
BACA JUGA:Simak! Menguak Mitos Aura Mistis Air Terjun Tugela Salah Satu yang Tertinggi di Dunia
Dalam tradisi lisan mereka, air terjun ini dianggap sebagai tempat yang dihuni oleh roh-roh alam yang kuat.
Mereka percaya bahwa air yang jatuh dari ketinggian tersebut membawa pesan dari dunia spiritual, dan kabut yang sering menyelimuti area di sekitarnya adalah wujud dari kehadiran makhluk gaib.
Beberapa legenda bahkan menyebut bahwa air terjun ini adalah "pintu gerbang" menuju dunia lain, tempat di mana manusia bisa berkomunikasi dengan leluhur mereka. Perjalanan menuju Air Terjun Sutherland tidaklah mudah.
Jalur Milford Track yang terkenal indah juga dikenal menantang, dengan cuaca yang berubah-ubah dan medan yang terkadang sulit dilalui.
BACA JUGA:Rahasia di Balik Keheningan Air Terjun Kamarang Perjalanan Spiritual dan Alam, Mitos atau Fakta?