KORANPAGARALAMPOS.CO - Motor matic telah menjadi pilihan utama banyak pengendara karena kenyamanannya.
Desainnya yang praktis membuatnya ideal untuk kebutuhan harian. Namun, motor matic memiliki komponen vital bernama Continuously Variable Transmission (CVT) yang perlu dijaga agar tetap optimal.
CVT berfungsi mengatur aliran tenaga dari mesin ke roda belakang secara halus tanpa perpindahan gigi manual.
Meski komponen ini dirancang untuk tahan lama, kebiasaan berkendara yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan CVT.
BACA JUGA:Motor Listrik GT Unity, Harga Terjangkau dengan Fitur Canggih, Ini Spesifikasinya!
Jika rusak, CVT bisa mengurangi performa motor hingga menyebabkan pengeluaran biaya perbaikan yang mahal.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari untuk menjaga CVT tetap awet:
1. Menarik Gas Secara Mendadak
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengendara adalah menarik gas secara mendadak.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, perilaku ini memberikan tekanan berlebihan pada V-belt, komponen utama dalam sistem CVT.
Akibatnya, V-belt lebih cepat aus atau bahkan putus. Untuk mencegah hal ini, pengendara sebaiknya menarik gas secara bertahap dan halus, terutama saat memulai perjalanan.
2. Membiarkan Motor Stasioner Terlalu Lama
Membiarkan motor dalam kondisi stasioner (idle) terlalu lama juga dapat merusak CVT.
BACA JUGA:Aki Sepeda Motor yang Tekor Tanda Perlu Segera Diganti, Ini Penjelasannya!