Mahfud menyarankan agar selalu memeriksa kondisi ban secara rutin, terutama untuk mobil yang sering melewati medan berat atau jalan menanjak.
Kondisi jalan juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan mobil untuk menanjak.
Jalan yang licin, terutama saat hujan, atau dengan sudut tanjakan yang ekstrem, membuat mobil lebih sulit untuk bertahan di posisi yang stabil.
Dengan kondisi tersebut, meski pengemudi sudah berpengalaman, mobil masih bisa saja tergelincir atau gagal menanjak.
Faktor lainnya adalah jenis penggerak roda mobil. Mobil dengan penggerak roda depan (FWD), belakang (RWD), atau all-wheel drive (AWD) memiliki batas kemampuan yang berbeda dalam menghadapi medan menanjak.
Mobil AWD cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam menanjak dibandingkan mobil dengan penggerak roda depan atau belakang, karena distribusi tenaga lebih merata ke keempat roda.
Terakhir, muatan yang dibawa mobil juga mempengaruhi kemampuan mobil menanjak. Semakin berat muatan, semakin besar beban yang harus dihadapi mesin dan roda mobil.
Jika dalam kondisi darurat dan mobil tidak mampu menanjak, Mahfud menyarankan agar penumpang dapat keluar dari mobil untuk meringankan beban.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kita bisa lebih memahami mengapa mobil manual kadang kesulitan menanjak, meskipun pengemudi sudah sangat terampil.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi mobil secara berkala dan menyesuaikan cara berkendara dengan medan yang dihadapi.