KORANPAGARALAMPOS.CO - Mobil transmisi manual memang memerlukan pengemudi yang terampil, terutama saat menghadapi jalan menanjak.
Banyak orang beranggapan bahwa hanya keterampilan pengemudi yang menentukan apakah mobil manual bisa menanjak dengan lancar.
Namun, sebenarnya ada beberapa faktor lain yang turut memengaruhi, bahkan jika pengemudi sudah sangat kompeten.
Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service di Gunung Kidul, Yogyakarta, menjelaskan bahwa kegagalan mobil manual dalam menanjak bisa disebabkan oleh kondisi mobil itu sendiri, keadaan jalan, serta muatan yang dibawa.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ngak Tau! Ini Dia Tanda-Tanda Kampas Rem Mobil Perlu Diganti!
Faktor pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi mesin.
Mesin yang tidak prima, seperti mengalami gejala pincang atau mengeluarkan asap knalpot ngebul, dapat mengurangi daya yang dihasilkan oleh mesin.
“Jika mesin tidak berfungsi optimal, tenaga yang dihasilkan akan terbatas, sehingga mobil kesulitan untuk melaju di tanjakan,” ungkap Mahfud.
Selain mesin, komponen kopling juga memainkan peranan penting. Kopling yang sudah aus atau tidak berfungsi dengan baik bisa membuat tenaga dari mesin terbuang sia-sia.
BACA JUGA:Suzuki XL7, Mobil Keluarga Gagah dengan Fitur Hybrid dan Irit BBM, Segini Harganya!
Mahfud menjelaskan bahwa jika kampas kopling sudah aus dan pegas diafragma lemah, maka proses transfer tenaga dari mesin ke roda tidak akan maksimal.
“Ini menyebabkan tenaga yang seharusnya digunakan untuk menanjak justru terbuang akibat adanya selip pada kopling,” tambahnya.
Selain itu, traksi atau cengkraman ban juga tak kalah penting. Saat menanjak, mobil membutuhkan cengkraman yang baik agar roda tidak selip.
Jika tapak ban sudah botak atau kondisi ban tidak baik, maka cengkraman roda terhadap jalan akan berkurang, membuat mobil kesulitan untuk maju, apalagi jika jalanan licin atau tanjakannya sangat curam.
BACA JUGA:7 Mobil Suzuki Kecil yang Nyaman dan Praktis untuk Harian, Ini Dia mereknya!