Wanita Global

Minggu 24 Nov 2024 - 20:05 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Diskon Akhir Tahun 2024, MPV Mewah Pintu Geser Semakin Terjangkau, Intip Varian dan Harganya Disini!

"Berapa gajinya?”

"Mau kan USD 70 per jam?”

"Tidak bisa lebih tinggi?"

"Kita lihat dulu".

"Tapi dikontrak paling tidak satu tahun lho ya."

"Kok lama. Gak bisa tiga bulan saja?”

BACA JUGA:Performa Barcelona Disebut Lionel Messi Spektakuler

Terputus. Belum lagi pembicaraan selesai ada topik lain yang tiba-tiba harus dibicarakan.

Saya tahu Mel bukan wanita yang lagi menganggur. Dia sudah bekerja: juga di bidang IT. Tapi rupanya dia terus berusaha cari gaji yang lebih tinggi. Tawaran 70 dolar/jam (sekitar Rp 1 juta per jam) masih dia anggap kurang tinggi.

Itu pun Mel tidak mau lama-lama. Gaji Rp 1 juta/jam itu hanya batu loncatan. Meloncatnya pun cepat-cepat.

Kesan saya: betapa mudah cari pekerjaan di Amerika. Betapa ringan untuk memutuskan pindah kerja. Tidak ada perasaan khawatir apakah akan bisa dapat pekerjaan pengganti.

BACA JUGA:Kawasaki Resmi Rilis Ninja ZX-25RR Livery WSBK Terbaru, Ini Spesifikasi dan Penampakannya!

Setelah tiga hari di New York saya ke New Haven, Connecticut. Dua wanita ingin mengantar saya.

Yang satu mbak Sri. Asal Sragen. Suaminyi juga bule --asal Los Angeles. Sang suami ahli software. Sudah pensiun dari perusahaan raksasa bidang IT, IBM.

Mbak Sri menyesalkan mengapa saya tidak tidur di rumahnyi di dekat New York. Rumah yang, katanyi, enak untuk menulis buku. Di pinggir danau besar. Ada dua rumah di situ. Berdekatan. Saya, katanyi, bisa datang dan pergi kapan saja.

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 20:27 WIB

1.254 Pemilih Pemula Sudah Rekam KTP-el

Minggu 24 Nov 2024 - 20:11 WIB

Diamankan KPK, Diduga Pungutan Pilkada

Minggu 24 Nov 2024 - 20:07 WIB

Awasi Masa Tenang – Pungut Hitung

Minggu 24 Nov 2024 - 20:05 WIB

Wanita Global