Dengan panjang sekitar 2 kilometer yang menjadikannya salah satu gua terpanjang di Asia Tenggara, gua ini memiliki beberapa ruangan besar yang menyerupai aula, yang sering kali dihubungkan dengan cerita-cerita spiritual.
Salah satu ruangan yang paling terkenal adalah tempat yang disebut "Balai Pertemuan," di mana masyarakat lokal percaya bahwa makhluk gaib sering mengadakan pertemuan penting.
Suasana di tempat ini sering kali membuat bulu kuduk berdiri, terutama bagi mereka yang memiliki kepekaan terhadap energi spiritual.
Selain itu, Gua Lowo juga memiliki aliran sungai bawah tanah yang menambah aura magisnya. Aliran air yang jernih dan gemericik suara air sering kali memberikan ketenangan, tetapi di sisi lain, aliran sungai ini juga menyimpan kisah tragis.
BACA JUGA:Yuk Simak! Menguak Misteri Goa Jomblang Keindahan yang Menyimpan Sejuta Rahasia
Beberapa cerita menyebutkan bahwa di masa lalu, sungai ini pernah digunakan untuk ritual tertentu oleh masyarakat setempat. Ritual-ritual ini dilakukan untuk meminta keberkahan atau perlindungan dari para leluhur.
Tidak jarang, pengunjung yang mendekati sungai melaporkan perasaan aneh, seperti tiba-tiba merasa berat untuk melangkah atau mendengar suara-suara halus yang tidak jelas asalnya.
Legenda lain yang beredar di masyarakat adalah kisah tentang seorang tokoh sakti yang pernah menggunakan Gua Lowo sebagai tempat semedi. Konon, sang tokoh mendapatkan ilmu dan kekuatan besar setelah berhari-hari berdiam diri di dalam gua ini.
Hingga kini, tempat yang diyakini sebagai lokasi semedi tersebut masih sering dikunjungi oleh para pencari spiritual yang ingin bermeditasi atau merenung.
BACA JUGA:Yakin Berani? Misteri di Balik Karya Antonio Blanco Fenomena Mistis di Museum Seni Ternama
Aura hening dan tenang di dalam gua memang mendukung aktivitas semacam ini, tetapi tidak sedikit yang mengaku melihat penampakan bayangan samar atau merasa diawasi selama melakukan ritual.
Keberadaan ribuan kelelawar yang menghuni gua ini juga menambah daya tarik sekaligus kesan mistisnya.
Suara kepakan sayap dan jeritan kelelawar yang memenuhi ruangan gua menciptakan suasana yang tidak biasa.
Masyarakat setempat percaya bahwa kelelawar-kelelawar ini adalah penjaga alami gua, yang juga menjadi simbol kesucian dan kesakralan tempat tersebut.
BACA JUGA:Misteri Tersembunyi di Museum Angkut Kisah Penampakan Sosok Bayangan Kuno, Cek Faktanya!
Uniknya, meskipun jumlah kelelawar sangat banyak, tidak pernah terdengar kasus di mana pengunjung terganggu atau diserang oleh mereka.