Tafsir Iqra

Senin 18 Nov 2024 - 20:47 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

"Dini," kata wanita langsing dengan rambut terurai.

"Dini ini profesor. Dosen di Yale University," ujar Daeng. "Dia datang dari New Haven. Setir mobil sendiri. Satu jam," kata Daeng lagi.

Setengah jam kemudian datang lagi dosen juga. Laki-laki. Juga mengajar di Yale. Dua dosen universitas papan atas Amerika ikut hadir. Seharusnya mereka saya catat satu per satu agar bisa disebut semua.

BACA JUGA:Bingung Modifikasi Vespa Matic! Ini Dia 3 Ide Modifikasi Untuk Racing hingga Touring!

Anda sudah tahu apa itu PTIQ –Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran. Di Jakarta selatan. Atau selatannya Jakarta. Saya belum pernah ke sana.

Saya tanya mereka dari jurusan apa saja. Jawab mereka sama: jurusan tafsir Quran.

"Sejak ada ilmu tafsir terjadilah kekacauan..," gurau saya menyambut para calon ahli tafsir itu.

Semuanya ikut tertawa. Salah satunya segera berubah wajah menjadi serius, lalu bertanya: kenapa begitu.

BACA JUGA:5 Perbedaan Toyota Innova Reborn Diesel dan Venturer, Tentukan Pilihan Kalian!

"Itu guyon," jawab saya. "Tapi boleh juga Anda dalami apakah benar di zaman Nabi Muhammad dan di zaman sahabatnya belum ada ilmu tafsir. Dengan demikian saat itu orang menjalankan agama bukan berdasarkan tafsir salah satu ahli agama. Yang lalu bingung ketika ahli lain menafsirkan ayat yang sama dengan tafsir yang berbeda".

Maka diskusi pun berlangsung. Relevan dengan keilmuan mereka.

Daeng ikut bicara. Rumahnya sering untuk pertemuan warga Indonesia. Sering juga untuk diskusi para pemeluk agama yang berbeda. Kadang pertemuan didahului dengan doa secara Islam. Daeng yang berdoa. Kadang secara Kristen. Pernah juga doa dipimpin oleh yang beragama Yahudi.

Nama lengkap Daeng: Mohamad Saleh Mude. Tidak usah ditebak orang mana: pasti Makassar. Istrinya pandai bakar ikan tapi juga pandai bikin soto: pasti bukan Makassar. Dia campuran ibu Sunda ayah Tionghoa.

BACA JUGA:Yamaha NMAX Turbo dan Honda Stylo 160 Raih Penghargaan di IMOS 2024, Segini Harga dan Keunggulannya!

Daeng sudah empat atau lima tahun di Hartford University. S-2 nya sudah selesai, kini lagi di S-3.

Di HU memang ada kajian antar agama. Ada dua ahli Islam yang beragama Islam. Dari Pakistan (suni) dan dari Parsi (syiah). Masih banyak lagi ahli Islam yang bukan Islam.

Kategori :