KORANPAGARALAMPOS.CO - Mazda, merek mobil asal Jepang, dikenal dengan pendekatannya yang selalu menempatkan produk di segmen premium.
Namun, langkah ini menjadi sorotan di segmen mobil listrik di Indonesia. PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) baru saja meluncurkan Mazda MX-30, mobil listrik pertama Mazda di Indonesia, namun harganya dianggap terlalu mahal dibandingkan pesaing dari China atau Korea Selatan.
Mazda MX-30 dibanderol Rp860 juta on the road, menjadikannya salah satu mobil listrik termahal di kelasnya.
Dengan harga tersebut, mobil ini hanya menawarkan baterai berkapasitas 35,5 kWh yang mampu menempuh jarak sekitar 200 kilometer berdasarkan pengujian WLTP.
BACA JUGA:Kia EV3, Mobil Listrik Unggul yang Siap Meluncur 2025, Ini Spesifikasinya!
Dari segi performa, Mazda MX-30 memiliki tenaga sebesar 145 PS dan torsi 271 Nm yang disalurkan ke roda depan.
Persaingan Harga dan Spesifikasi
Jika dibandingkan, BYD Seal yang dijual dengan harga mulai dari Rp629 juta hingga Rp719 juta menawarkan nilai lebih tinggi.
Mobil listrik buatan PT BYD Motor Indonesia ini hadir dengan baterai 82,56 kWh, yang memberikan daya jelajah hingga 650 kilometer untuk tipe Premium, dan 580 kilometer untuk tipe Performance, berdasarkan pengujian NEDC.
BACA JUGA:Bingung Cari Mobil Sedan Bekas! Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Murah!
Tak hanya itu, performa BYD Seal jauh di atas Mazda MX-30.
Tipe Premium mampu menghasilkan tenaga hingga 230 kW dan torsi 360 Nm, sedangkan tipe Performance menghadirkan tenaga buas sebesar 390 kW dan torsi 670 Nm berkat penggerak empat roda.
Selain BYD Seal, Hyundai Ioniq 5 juga menjadi pesaing berat di pasar mobil listrik Indonesia.
Dengan harga mulai Rp713 juta hingga Rp816 juta, mobil listrik pertama buatan dalam negeri ini menawarkan baterai berkapasitas 58 kWh hingga 72,6 kWh.
BACA JUGA:MG Motor Indonesia Gunakan Baterai Lokal, Apakah Harga Mobil Listrik Akan Turun?