"Saya tidak sebodoh itu dan akan mengatakan bahwa akan lebih baik jika pebalap Honda menang daripada pembalap Ducati dari tim satelit, tidak."
BACA JUGA:Fabio Quartararo Bakal Pakai Mesin Baru di MotoGP Malaysia 2024
BACA JUGA:Liga Europa - Manchester United Gebuk PAOK, Raih 3 Poin Perdana bersama Van Nistelrooy
"Saya memiliki Ducati di hati saya, kami telah menunjukkan penampilan luar biasa tahun ini. Tidak ada pabrikan lain yang pernah mencapai hasil seperti itu di era MotoGP seperti Ducati pada tahun 2024."
"Kami telah mencapai rekor demi rekor," paparnya.
Tardozzi pun mengulas kembali apa yang jadi penyebab Pecco Bagnaia tertinggal dari Martin dalam perolehan pundi-pundi poin klasemen padahal lebih sering menangi balapan utama.
Menurutnya, ada yang perlu diubah dari pendekatan Pecco, terutama dalam meminimalisir kesalahan di lintasan.
BACA JUGA:Neymar Alami Cedera Setelah Membela Al-Hilal Selama 30 Menit
BACA JUGA:MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan
"Jorge dan Pecco saling mendorong hingga batasnya. Tetapi beberapa kecelakaan terjadi karena Pecco terlalu percaya diri," jelas Tardozzi.
"Ada banyak pembalap yang cepat, tapi Anda harus terus-menerus memberitahu mereka bahwa mereka cepat dan kuat, Pecco tahu itu. Terkadang hal ini menjadi masalah."
"Seperti di Barcelona Mei lalu, saat dia memimpin balapan dengan keunggulan tiga detik hingga lima tikungan sebelum finis. Itu membuat saya berpikir meskipun dia seorang juara, dia perlu mengambil langkah lain," ulas Tardozzi.