KORANPAGARALAMPOS.CO - Penyerapan motor listrik di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan motor konvensional berbahan bakar minyak.
Meskipun pemerintah dan berbagai pihak mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, kenyataannya populasi motor listrik masih tergolong kecil.
Menurut Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor baru pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 6,35 juta unit.
Dari angka tersebut, motor listrik hanya diprediksi menyumbang sekitar 70.000 unit.
BACA JUGA:Yamaha Berani Produksi Motor 2-Tak Lagi, Inilah Alasannya!
Sementara itu, di jalan raya, kehadiran sepeda listrik lebih banyak terlihat dibandingkan motor listrik.
Sepeda listrik mudah dikenali karena bentuknya yang mirip dengan motor listrik namun dilengkapi pedal.
Sepeda listrik ini memang lebih ringan, murah, dan fleksibel, sehingga banyak diminati oleh pengguna yang membutuhkan alat transportasi jarak pendek.
Fenomena ini menjadi tantangan bagi produsen motor listrik seperti Alva.
BACA JUGA:Masih Ingat Thunder 125? Suzuki Bikin Kejutan Motor Baru yang Bikin Melongo, Ini Dia Motornya!
PT Ilectra Motor Group, produsen motor listrik Alva, menyadari rendahnya penetrasi motor listrik di masyarakat, namun terus berusaha menawarkan solusi yang relevan untuk kebutuhan transportasi harian.
Chief Executive Officer PT Ilectra Motor Group, Purbaja Pantja, menyebut bahwa produk-produk Alva dirancang sebagai solusi untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari.
"Kami melihat kebutuhan masyarakat untuk alat transportasi harian, sehingga terciptalah Alva One dan Servo. Target pasar kami adalah mereka yang memakai motor harian," ujar Purbaja.
Alva berusaha menawarkan motor listrik yang mampu bersaing dengan motor konvensional dalam hal durabilitas dan efisiensi.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Pedagang Masih Enggan Jual Motor Listrik Bekas di Pasar Indonesia!