Penelitian geofisika yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menunjukkan bahwa Gunung Padang bukan sekadar bukit biasa.
Terdapat lapisan-lapisan yang menunjukkan bahwa bangunan ini lebih dalam daripada yang terlihat di permukaan.
Berdasarkan analisis georadar tim peneliti menemukan bahwa Gunung Padang memiliki beberapa lapisan bangunan yang tersembunyi di bawah permukaan tanah dengan kedalaman hingga lebih dari 15 meter.
Setiap lapisan menunjukkan usia yang berbeda yang mengindikasikan bahwa situs ini dibangun secara bertahap selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Paparkan Strategi Pengembangan Pariwisata dan UMKM
5. Teori Peradaban Non-Manusia
Salah satu teori yang kontroversial adalah anggapan bahwa Gunung Padang mungkin bukan hasil karya manusia biasa.
Beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa situs ini dibangun dengan bantuan dari makhluk non-manusia seperti alien atau entitas supranatural lainnya.
Meski teori ini kurang mendapat dukungan dari kalangan ilmiah namun keberadaan Gunung Padang yang begitu misterius usia yang sangat tua, serta teknologi bangunan yang canggih menjadi dasar munculnya berbagai spekulasi tersebut.
BACA JUGA:Keunikan Gunung Kendeng, Tempat yang Masih Asri dan Bebas dari Keramaian Wisatawan!
Beberapa arkeolog berpendapat bahwa peradaban yang membangun Gunung Padang mungkin memiliki kemampuan teknologi yang melampaui pemahaman kita saat ini.
6. Kemungkinan Fungsi sebagai Tempat Pemujaan atau Pusat Energi
Banyak arkeolog percaya bahwa Gunung Padang adalah situs pemujaan yang digunakan oleh peradaban purba.
Susunan batu dan bentuk piramida di situs ini memiliki kemiripan dengan struktur bangunan yang digunakan untuk upacara keagamaan atau meditasi dalam berbagai kebudayaan kuno di seluruh dunia.
BACA JUGA:Apresiasi Kebersamaan dan Promosi Wisata Pagaralam
Beberapa peneliti juga berpendapat bahwa Gunung Padang mungkin berfungsi sebagai pusat energi.