Menunggu Gerimis di Ljubljana

Jumat 08 Nov 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

OLEH: Sabpri Piliang

WARTAWAN SENIOR

SAAT itu musim panas (Summer). Cuaca di Bandara Ljubljana rinai-rinai (gerimis) berawan. Langit terang bercahaya, seperti bergembira. Menyambut tamu Agung, calon menantu "bangsa Slovenia".

Ada peristiwa nihil, ajaib tak terperikan. Sang milyarder akan berkunjung ke desa kecil bernama Sevnica. Pilot  kesayangan Donald Trump, Mike Donovan dengan lincah. Mendaratkan pesawat mewah berlapis emas pada sabuk pengaman, kamar tidur, dan kamar mandi Boeing seri 727 (2002).

Dua anak manusia berusia uzur: Viktor Knavs dan Amalija Knavs, dengan hati "membuncah". Bergegas menuju Ljubljana. Sekitar 86 kilometer dari desanya bernama Sevnica. Sang pacarlah (baca: Melanie Trump) yang meminta pesawat berbelok arah. 

Pemberitahuan mendadak kepada pilot Mike Donovan. Membuat pesawat tak jadi terbang "directly" dari London ke New York, di mana sang milyarder berbisnis. 

BACA JUGA:Taksi Kemudi

"Hipokorisme" (julukan): populis, proteksionisme, nasionalis,  isolasionisme, dan 'playboy' kepada Donald Trump, membuat Presiden AS 2017-2021 ini, mengikuti kemauan Melania Knavs (Melania Trump/2005). Trump begitu dinanti, begitu diharap. Mendarat di Negeri yang orang Eropa pun menduga Slovenia itu "antah berantah"? 

Apakah bagian dari Rusia? Di mana tidak satu dolar pun modal pengusaha kaya Donald Trump diinvestasikan pada negara pecahan Yugoslavia ini. Citra yang mencolok, dan simbol megah dalam diri Trump, telah menciptakan aura kekuasaan, kekaguman masyarakat Slovenia.

Trump telah menampilkan simbol kekuasaan, lewat kekayaannya yang melimpah. Pesawat pribadi dengan logo tulisan "Trump", berpakaian necis, menegaskan kehadiran Trump di Slovenia, seperti tengah menunggu seorang Presiden di Bandara Ljubljana. 

Donald Trump, tiga tahun sebelum menikah dengan Melania Knavs (2002), telah "dianggap" Presiden oleh bangsa Slovenia. Impian itu terbukti, tahun 2017-2021, "Gadis Slovenia", Melania Trump menjadi Ibu Negara.

BACA JUGA:Menyusuri Lorong Waktu di Hang Sơn Đoòng, Gua Terbesar Dunia yang Menyimpan Keajaiban

Sebentar lagi, di bulan Januari 2025-2029, Melania Trump kembali menjadi Ibu Negara Amerika Serikat (AS). Ini setelah Donald Trump (Partai Republik), mengalahkan secara telak Capres Kamala Harris (Demokrat). Hingga, Kamis (7 Nov), Suara Elektoral Donald Trump telah melampaui ambang batas menang. 

Dengan jumlah "Suara Elektoral' (Electoral College) Trump 295, tidak mungkin bagi Kamala Harris (226) untuk menyusul. Syarat untuk dinyatakan sebagai pemenang , cukup dengan poin 270 suara elektoral. Donald Trump telah melampauinya, dengan Plus 25 suara. 

Mengacu pada jumlah "Electoral College" total 538, maka  "Electoral College" yang ter-publish" telah mencapai 521. Berarti tersisa tinggal 17 suara lagi. Seandainya, katakanlah ke-17 suara terakhir dimasukkan ke dalam "keranjang" Kamala Harris, jumlah maksimalnya hanya 243. Hingga 'esai' ini ditulis, Donald Trump telah mengumpulkan 295 suara "Electoral College".

Kategori :

Terkait

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:32 WIB

Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:27 WIB

Mau Berubah?

Jumat 22 Nov 2024 - 20:12 WIB

Perkuat Tugas dan Fungsi Saber Pungli