Kuahnya dibuat dari kaldu ayam yang dimasak bersama rempah seperti lada, pala, dan bawang putih.
Isiannya meliputi mi sohun, ayam, telur semur, suwiran ayam, wortel, jamur, dan telur gulung. Taburan bawang goreng menambah rasa gurih dan aroma yang menggugah selera.
4. Sup Matahari
BACA JUGA:Solo, Surganya Kuliner Tradisional! Ini 5 Hidangan yang Harus Dicoba
Sup Matahari adalah hidangan khas Solo yang cukup langka.
Dinamakan Sup Matahari karena bentuk penyajiannya menyerupai bunga matahari. Bagi masyarakat setempat, Sup Matahari melambangkan harapan bagi pasangan yang menikah, sehingga hidangan ini sering disajikan dalam acara pernikahan.
Sup Matahari dibuat dari campuran jagung, kentang, wortel, jamur kuping, daging ayam, dan telur dadar.
Kuahnya terbuat dari tumisan bawang merah dan bawang bombai, kemudian ditambahkan gula, garam, merica, dan air. Jika suka pedas, sambal bisa menjadi pelengkap saat menikmati hidangan ini.
BACA JUGA:Ketagihan! 5 Kuliner Khas Pangandaran yang Bikin Liburan Semakin Seru!
5. Tengkleng
Tengkleng lahir pada masa penjajahan Jepang, saat masyarakat Solo mengalami kekurangan bahan pangan.
Dalam keterbatasan tersebut, mereka memanfaatkan bagian kambing yang dianggap tidak bernilai, seperti jeroan dan tulang, untuk diolah menjadi hidangan yang mengenyangkan.
Nama "Tengkleng" berasal dari suara "kleng… kleng… kleng" yang dihasilkan ketika hidangan ini disajikan di piring seng.
Kini, satu porsi Tengkleng memiliki beragam isian, termasuk tulang yang masih ada dagingnya, jeroan, kuping, pipi, dan mata kambing. Bagi yang ingin mencoba versi ekstrem, beberapa penjual bahkan menyajikan kepala kambing utuh sebagai pelengkap.