Sang ibu telah melupakan Ji-Seok dan hanya mengingat ayahnya saja sehingga Ji-Seok harus berpura-pura menjadi ayahnya demi menghibur sang ibu.
Ia sendirian dan terbebani dengan semua tanggung jawab yang mesti diembannya, terlebih biaya rumah sakit dan pengasuh yang tidak murah.
Mereka kemudian dipertemukan dalam satu tim di divisi subway (kereta bawah tanah). Di tengah-tengah misinya untuk menemukan Ghost, Yoo Ryung mulai bergantung kepada Ji-Seok. Mereka pun bersama mulai melindungi dan menyukai satu sama lain.
BACA JUGA:Drama Run On: Cinta Atlet Lari dan Penerjemah
Di sisi lain, drama ini juga dibumbui genre komedi romantis tanpa menghilangkan esensi cerita. Misalnya, hal spontan yang dilakukan Yoo Ryung seperti mengubah skuter menjadi kendaraan polisi lengkap dengan sirine.
Ia juga selalu berusaha menyelesaikan kasus apa pun sehingga membuat Ji-Seok terancam diskors.
Pihak kepolisian berhasil menemukan jejak hantu kereta (Ghost). Mereka mulai menyelidiki beberapa pria yang diduga menjadi tersangka. Hingga sebuah petunjuk membawa mereka ke rumah sakit tempat ibu Ji Soek dirawat.
Begitu pula dengan Yoo Ryung juga berhasil menemukan adiknya masih hidup. Meski menderita autis, Jin masih mengingat saat Ryung meninggalkannya di kereta dan lebih memilih untuk melarikan diri dari Ryung.
BACA JUGA:Drama 100 Days My Prince: Pangeran Jadi Rakyat Jelata
Yoo Ryung tetap melanjutkan tugasnya untuk menangkap hantu kereta yang sudah diketahui identitas aslinya, dan sekaligus mengetahui alasan di balik pembunuhan yang dilakukan.