2. Performa Mesin Menurun
Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin bisa mengakibatkan penurunan kinerja kendaraan.
Sisa-sisa oli lama yang tidak sepenuhnya terbuang dapat mempengaruhi efektivitas oli baru, terutama jika oli baru memiliki karakteristik yang berbeda.
Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi lebih cepat panas, performa menurun, dan bahkan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Mesin yang dipaksa bekerja dengan oli yang tidak tepat bisa mengalami akselerasi yang buruk dan suara mesin yang kasar, menandakan adanya masalah yang lebih serius.
3. Memicu Munculnya Kerak
Setiap jenis oli memiliki kekentalan atau viskositas yang berbeda-beda.
Ketika oli yang lebih kental diganti dengan oli yang lebih encer tanpa pembersihan menyeluruh, sisa oli lama bisa bercampur dengan oli baru dan menghasilkan kerak.
BACA JUGA:3 Motor Honda Mirip Vespa di 2024, Keren dan Hemat BBM, Ini Merk dan Spesifikasinya!
Kerak ini berpotensi menyumbat saluran oli, mempercepat keausan komponen mesin.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengurasan oli lama sebelum mengganti dengan jenis oli baru, guna mencegah kontaminasi yang dapat merusak mesin.
4. Emisi Gas Buang Meningkat
Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan mesin beroperasi kurang efisien dan menghasilkan emisi yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pecinta Matik Harus Tahu, Inilah Penyebab Roller CVT Motor Matic Jadi Peang dan Tips Merawatnya!
Oli yang tidak cocok dapat meningkatkan gas buang yang mengandung polutan berbahaya, seperti karbon monoksida dan hidrokarbon.