KORANPAGARALAMPOS.CO - Raksasa kendaraan listrik asal China, BYD, terus menunjukkan ambisinya untuk mendominasi pasar otomotif global.
Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas produksinya, perusahaan ini merekrut hampir 200.000 karyawan baru di bidang manufaktur dan komponen mobil.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Eksekutif BYD, He Zhiqi, melalui platform media sosial Weibo pada tanggal 3 November 2024.
Penambahan jumlah karyawan ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk memproduksi hampir 200 ribu unit kendaraan listrik dari Agustus hingga Oktober.
BACA JUGA:Jangan Abaikan Pengisian Oli Transmisi pada Mobil Manual, Ini Akibatnya!
Keputusan untuk melakukan rekrutmen masif ini mencerminkan strategi BYD dalam mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat di tengah persaingan yang semakin ketat di industri otomotif global, terutama dengan kehadiran pemain besar seperti Tesla.
Pada kuartal ketiga 2024, BYD melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 11,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan pendapatan mencapai 201,1 miliar yuan (sekitar 28,24 miliar dolar AS).
Ini menjadi pencapaian penting bagi BYD, karena untuk pertama kalinya, pendapatan kuartalannya mengalahkan Tesla setelah perusahaan itu menghentikan produksi kendaraan bermesin bensin pada tahun 2022.
Di tengah keberhasilan ini, BYD juga memperluas jejak globalnya.
BACA JUGA:Hyundai Indonesia Mulai Produksi All-New Santa Fe, Mobil Hybrid Lokal Pertama!, Ini Spesifikasinya!
Merek Denza, yang berada di bawah payung BYD, baru-baru ini mengumumkan masuknya ke pasar Thailand.
Setelah sukses di Hong Kong, Kamboja, dan Singapura, Thailand menjadi pasar internasional keempat bagi Denza di kawasan Asia-Pasifik.
Denza akan meluncurkan dua varian kendaraan, Denza D9 versi Premium dan Premium AWD, dengan harga yang cukup kompetitif, masing-masing 1.999.900 baht (58.900 dolar AS) dan 2.699.900 baht (79.600 dolar AS), yang jika dirupiahkan berkisar antara Rp 933 juta hingga Rp 1,26 miliar.
Denza juga melaporkan bahwa total pesanan kendaraan mereka telah melampaui 250.000 unit, menunjukkan antusiasme pasar terhadap produk mereka.
BACA JUGA:Inilah Kesalahan Mengemudi yang Bikin Mobil Matik Gagal Menanjak, Pecinta Mtik Wajib Paham