KORANPAGARALAMPOS.CO - Motor matic semakin populer di kalangan pengguna sepeda motor di Indonesia, terutama karena kemudahan dalam penggunaannya.
Namun, salah satu komponen penting yang sering diabaikan adalah roller pada Continuous Variable Transmission (CVT).
Roller ini berfungsi untuk menjaga performa motor agar tetap optimal.
Sayangnya, roller bisa mengalami keausan dan menjadi peang. Apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara merawatnya?
BACA JUGA:ADX Tire, Solusi Terjangkau untuk Ban Motor Yamaha Nmax dan Aerox, Segini Harganya!
Penyebab Roller CVT Menjadi Peang
Roller CVT motor matic umumnya berbentuk bulat. Bentuk ini penting untuk memastikan bahwa performa motor tetap baik.
Namun, roller bisa menjadi tidak bulat atau peang seiring dengan penggunaan. Salah satu penyebab utama adalah umur pakai.
Roller yang sudah peang biasanya disebabkan oleh waktu pemakaian yang lama tanpa perawatan.
BACA JUGA:Kawasaki W175 L, Motor Retro Sport Siap Diproduksi Lokal Tahun Depan, Ini Ulasan Lengkapnya!
Menurut Rully Manarullah, pemilik bengkel spesialis Vespa R-Auto Works di Jakarta Timur, jarang melakukan servis pada CVT juga berkontribusi pada masalah ini.
"Debu dan kotoran dapat menempel di area rumah roller dan menyebabkan keausan yang lebih cepat," ujarnya. Kotoran ini bisa membuat roller bekerja lebih keras, sehingga mempercepat kerusakan.
Selain itu, modifikasi pada bagian rumah roller juga dapat mempercepat keausan roller.
Modifikasi yang tidak tepat dapat mengubah cara kerja sistem CVT, membuat roller lebih cepat aus dan akhirnya menjadi peang.
BACA JUGA:Inilah Tanda-Tanda Radiator Motor Mulai Bermasalah Yang Wajib Kalian Ketahui!