KORANPAGARALAMPOS.CO - Kopling pada mobil manual merupakan komponen vital yang menghubungkan mesin dengan transmisi.
Namun, seiring waktu dan penggunaan, banyak pengemudi mengalami masalah kopling yang mulai selip.
Selip pada kopling tidak hanya membuat akselerasi kendaraan menjadi kurang responsif, tetapi juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal dan langkah-langkah perawatannya sangat penting untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi optimal.
BACA JUGA:Penampakan Initium, Mobil Hidrogen Terobosan dari Hyundai, Ini Spesifikasinya!
BACA JUGA:Penting! Memanaskan Mesin Mobil Sebelum Digunakan, Ini Alasannya?
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, salah satu gejala yang umum terjadi saat kopling mulai selip adalah ketika putaran mesin naik tetapi mobil tidak bergerak secepat yang seharusnya.
"Ketika mobil seolah kehilangan tenaga meski pedal gas sudah diinjak dalam, ini bisa jadi tanda kopling mulai aus atau kurang cengkeraman," jelas Lung.
Jika Anda merasakan gejala ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan pada sistem kopling mobil Anda.
Kopling yang selip umumnya disebabkan oleh pelat kopling yang sudah menipis akibat gesekan terus-menerus.
BACA JUGA:Perlukah Menekan Pedal Gas Ketika Memanaskan Mesin Mobil? Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:7 Kekurangan Mobil LCGC yang Tidak Semua Orang Tahu, Cek Ulasan Lengkapnya Disini!
Proses gesekan ini adalah bagian normal dari fungsi kopling, tetapi jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai, pelat kopling dapat mengalami keausan lebih cepat.
Selain itu, tekanan pada pegas kopling yang melemah juga dapat menyebabkan gesekan tidak optimal, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya selip.
Lung merekomendasikan agar pemilik mobil segera memeriksa sistem kopling ketika merasakan gejala selip.