Fakta Kawah Ijen memiliki rute pendakian yang curam dan berliku. Beberapa area di jalur pendakian bisa membingungkan, terutama bagi yang belum terbiasa dengan medan pegunungan.
Ditambah lagi suasana gelap saat mendaki malam hari untuk melihat api biru menambah kesan mistis di sekitar area kawah. Untuk menghindari risiko tersesat pendaki disarankan untuk selalu mengikuti pemandu atau petunjuk jalur yang sudah ada.
BACA JUGA:Promosikan Ekonomi Kreatif dan Potesi Parwisata
BACA JUGA:Berani Uji Nyali? Ternyata Ini 5 Wisata Terseram di Korea Selatan!
BACA JUGA:Cocok Untuk Uji Nyali, Berikut Inilah 6 Destinasi Wisata Horor di Malang yang Viral!
5. Mitos tentang Aroma Belerang yang Mengusir Energi Negatif
Banyak yang percaya bahwa aroma belerang di Kawah Ijen dapat mengusir energi negatif dan roh jahat. Sebagian orang bahkan membawa sedikit belerang dari kawasan ini untuk dijadikan "jimat" pelindung dari hal-hal buruk.
Fakta Aroma belerang yang sangat kuat di Kawah Ijen sebenarnya adalah gas sulfur dioksida (SO₂), yang sangat berbahaya jika terhirup dalam jumlah banyak. Gas ini bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mata, bahkan berpotensi mengancam nyawa jika terpapar dalam waktu lama.
Oleh karena itu wisatawan disarankan menggunakan masker gas atau masker khusus yang mampu menyaring gas sulfur saat berada di dekat kawah. Meskipun belerang di Kawah Ijen memang (my) sering dijadikan bahan penelitian dan industri manfaat spiritualnya lebih merupakan kepercayaan yang berkembang di masyarakat sekitar.