5. Kurangnya Perawatan CVT
CVT rentan terhadap debu dan kotoran, terutama jika motor sering digunakan di jalan berdebu atau dalam cuaca hujan.
Kotoran yang menumpuk dapat mengganggu kinerja komponen di dalam CVT seperti pulley, roller, dan V-Belt.
BACA JUGA:Union Star US 70, Motor Baru 2025 yang Siap Tantang Honda BeAT, Segini Harga dan Konsumsi BBM Nya!
Pastikan untuk melakukan servis CVT setiap 8.000 hingga 10.000 km agar performa tetap optimal.
6. Penggunaan Bensin Berkualitas Rendah
Kualitas bahan bakar berpengaruh besar terhadap performa motor, terutama saat menghadapi tanjakan.
Bensin dengan oktan rendah dapat mengurangi efisiensi pembakaran, sehingga tenaga mesin tidak maksimal.
BACA JUGA:5 Motor Touring Matic Terbaik untuk Perjalanan Jauh, Cek Detailnya Disini!
Selalu gunakan bahan bakar dengan oktan sesuai spesifikasi motor untuk performa terbaik.
7. Mesin Overheat
Saat melewati tanjakan, mesin bekerja lebih keras.
Jika sistem pendingin motor tidak berfungsi baik, mesin bisa mengalami overheat, yang mengakibatkan penurunan performa.
BACA JUGA:Honda Luncurkan Motor Baru, XRM125 DSX, Lebih Irit dan Kuat Segala Medan, Begini Penampakannya!
Pastikan sistem pendingin motor, baik itu sirkulasi oli atau radiator, selalu dalam kondisi baik.
8. Kampas Rem Seret