Setelah peristiwa halving pertama itu, harga BTC melonjak naik dari 12 dolar AS ke kisaran 1.000 dolar AS di akhir 2013.
Halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016 di mana Bitcoin dihargai di kisaran 640 dolar AS.
Kemudian pada Juli 2017, harga Bitcoin naik ke level 2.550 dolar AS.
Terakhir saat halving ketiga pada 11 Mei 2020, Bitcoin dipertukarkan di level 8.750 dolar AS.
BACA JUGA:Beasiswa BRILian, Berikut Cara Dafter dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi Mahasiswa
Satu tahun kemudian, harga Bitcoin melonjak hingga mencapai 62.000 dolar AS.
Sementara itu, halving Bitcoin yang keempat akan terjadi dalam waktu dekat.
Selain fluktuasi harga, Luno mencatat bahwa halving tidak berdampak apapun terhadap jumlah dan sifat Bitcoin yang dimiliki para penambang.
Halving hanya berdampak pada imbalan yang akan diterima para penambang Bitcoin.
BACA JUGA:Beasiswa BRILian, Berikut Cara Dafter dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi Mahasiswa
Adapun halving kali ini akan memotong imbalan yang bisa mereka dapatkan dari 6,25 menjadi 3,125 Bitcoin per blok.
Sebagai informasi, pada halving pertama di tahun 2012 hanya terdapat 43.000 alamat Bitcoin.
Pada halving kedua di tahun 2016, terdapat tujuh juta alamat dan kini telah terdapat lebih dari 46 juta alamat Bitcoin yang berisi lebih dari 1 dolar AS di dalamnya.
Keseluruhan persediaan Bitcoin juga tidak akan turun karena halving.
Luno menyampaikan bahwa total persediaan akan terus bertambah hingga mencapai batas 21 juta pada sekitar tahun 2140.