Ini Imbas Konflik Israel vs Iran Nilai Tukar Bitcoin Anjlok Pasca Libur Panjang Lebaran 2024

Minggu 27 Oct 2024 - 05:55 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO- Ini Imbas Konflik Israel vs Iran Nilai Tukar Bitcoin Anjlok Pasca Libur Panjang Lebaran 2024 

Pasca libur panjang dan cuti bersama Idul Fitri 8-15 April 2024, IHSG akan bertolak dari posisi 7.286,88.

Level ini didapat usai IHSG berfluktuasi cukup kencang dalam peralihan kuartal I ke kuartal II-2024.

Tensi geopolitik yang kembali memanas setelah pecah konflik antara Israel vs Iran bakal mewarnai bursa saham usai libur lebaran.

BACA JUGA:Menu Praktis, Yuk Cobain Tempe Penyet Sambal Terasi Kemangi!

Bersamaan dengan sederet sentimen lainnya, imbas konflik Israel vs Iran akan menyetir arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Harga Bitcoin yang sempat menyentuh level US$70.910 (sekitar Rp1,14 miliar) pada hari Jumat kemudian dibawa turun.

Hingga terjadi koreksi nilai sekitar Rp110 juta dalam 24 jam perdagangan selanjutnya, Sabtu (13/4/2024).

Hal yang makin mencerminkan bahwa aset ini memiliki risiko tinggi.

BACA JUGA:BRLife Beragam Produk Dengan Aneka Proteksi, Pendidikan, Kecelakaan Hingga Jiwa

Banyak faktor, namun yang terbaru adalah memanaskan situasi geopolitik dunia dalam 24 jam terakhir.

Hal yang mendorong pemilik Bitcoin ‘berlarian’ ke pasar yang paling aman seperti obligasi dan dolar.

Harga Bitcoin turun sebanyak 7,5% menjadi US$65.214, terendah sejak 5 April.

Token kedua paling bernilai, Ether, turun 12% pada satu titik ke US$3.161, penurunan intraday terbesar sejak November 2022.

BACA JUGA:Rahasia Kenikmatan di Balik Pedasnya Ini Dia Cara Membuat Sambal Terasi yang Nikmat Yuk Cobain!

“Karena cryptocurrency secara keseluruhan memiliki korelasi dengan aset berisiko, sedikit penurunan harga dengan cepat berubah menjadi riam likuidasi habis-habisan,” jelas Chris Newhouse, analis DeFi di Cumberland Labs.

Pernyataan Newhouse merespon likuidasi taruhan kripto tercatat mencapai US$780 juta dalam 24 jam terakhir, atau menjadi penurunan terbesar dalam satu bulan, menurut data Coinglass.

Meski Bitcoin masih naik sekitar 60% tahun ini, para pengkritik koin digital paling berharga di dunia itu tetap memandangnya sebagai “penuh risiko untuk semua  pihak”.

Menurut Ulrich Bindseil, dan Juergen Schaaf, seorang penasihat —keduanya bekerja di Bank Sentral Eropa (ECB), nilai wajar Bitcoin tetap nol.

Kategori :