Tak ketinggalan, raksasa otomotif China BYD juga menunjukkan minatnya untuk memasuki pasar Indonesia dengan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Dalam dokumen resmi yang dirilis oleh Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, BYD telah mendaftarkan paten untuk dua desain PHEV dengan teknologi DM-i.
Inovasi dari Merek Terkenal
Merek-merek terkenal lainnya juga tidak ingin ketinggalan. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana memperkenalkan all-new Santa Fe Hybrid, yang merupakan mobil hybrid pertama dari Hyundai yang akan dipasarkan di Indonesia.
BACA JUGA:Insinyur Jepang Kaget Saat Bongkar Mobil BYD, Ternyata Ini Penyebabnya!
Langkah ini menunjukkan bahwa Hyundai berkomitmen untuk ikut serta dalam tren kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, PT Toyota Astra Motor (TAM), salah satu pemain lama di segmen ini, melaporkan penjualan sebanyak 29.673 unit mobil hybrid hingga kuartal III-2024.
Angka tersebut menunjukkan kontribusi besar dari segmen hybrid, yang mencapai 98% dari total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota.
Model-model utama yang mendongkrak penjualan termasuk Kijang Innova Zenix HEV, Yaris Cross HEV, dan Alphard HEV.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Hybrid Melambat di September 2024, Innova Zenix Menang Mutlak
Strategi dan Harapan Merek
Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, menyatakan bahwa saat ini Toyota dan Lexus memiliki 22 model kendaraan elektrifikasi, dengan 16 di antaranya merupakan mobil hybrid.
Dia menambahkan bahwa jumlah model mobil hybrid ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, menunjukkan komitmen Toyota untuk menghadirkan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
Toyota tampaknya optimis menghadapi persaingan dari merek-merek baru.
BACA JUGA:Kompetisi Memanas, BYD Vs Mobil Jepang di Pasar Indonesia, Siapa Yang Unggul?
Mereka berpendapat bahwa kehadiran lebih banyak opsi mobil hybrid justru akan menjadi stimulus bagi pasar, meningkatkan penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut.