Jernih birunya air laut seolah kontras dengan pasir putih bersihnya yang lembut.
Seakan menjadi sebuah kesatuan begitu berpadu dengan semilir angin yang semakin membuat siapa saja betah berlama lama ketika berada lama di Taman Laut Rubiah di kota Sabang, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini.
Seperti halnya pulau-pulau lain yang memiliki asal usul, begitu pula dengan Pulau Rubiah Sabang.
BACA JUGA:Keren Banget, Inilah 7 Tempat di Jambi yang Jadi Magnet Wisatawan! Ada Apa?
Nama rubiah sendiri diambil dari nama seorang wanita bernama Cut Nyak Rubiah yang makamnya ada di pulau ini.
Terdapat berbagai kisah simpang siur mengenai Nyak Rubiah, yang salah satunya adalah nama seorang wanita dari salah satu calon jemaah haji yang meninggal saat kapalnya yang akan menuju ke tanah suci Mekkah mengalami karam.
Diceritakan dalam sejarah, Pulau Rubiah dahulu memang pernah menjadi tempat karantina bagi calon jamaah haji Indonesia.
Selain itu, pulau ini juga pernah menjadi benteng pertahanan Belanda dan Jepang pada masa Perang Dunia II.
Hal ini terlihat dari sisa-sisa bangunan benteng bersejarahnya yang masih dapat Anda nikmati hingga saat ini.