KORANPAGARALAMPOS.CO - Musim hujan sering kali menjadi momok bagi para pengendara mobil, terutama karena jalanan yang licin dan munculnya lubang-lubang di berbagai titik.
Kondisi ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mobil, khususnya di bagian kaki-kaki.
Bagi pemilik mobil, penting untuk memahami jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi saat musim hujan, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat.
Berikut adalah tiga kerusakan utama yang sering terjadi pada mobil selama musim hujan.
BACA JUGA:Mobil Listrik Terlaris di Indonesia, BYD dan Wuling Bersaing Ketat, Siapa Pemenangnya?
1. Velg Peang
Salah satu kerusakan yang paling umum terjadi saat musim hujan adalah velg yang peang atau penyok.
Penyebab utamanya adalah ketika roda mobil menghantam lubang di jalan dengan keras.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi risiko velg peang, yaitu tekanan angin ban dan kecepatan mobil.
BACA JUGA:Langkah Aman Jumper Aki Mobil Saat Kondisi Darurat, Ini Dia Caranya!
Tekanan angin ban yang ideal sangat penting dalam mengurangi dampak benturan.
Ketika ban memiliki tekanan yang cukup, udara di dalam ban akan mendistribusikan energi dari benturan secara merata, sehingga dampaknya tidak terlalu kuat pada satu titik.
Namun, jika tekanan angin ban rendah, kemampuan ban untuk menyerap benturan berkurang.
Akibatnya, energi benturan diserap langsung oleh velg, yang membuatnya lebih rentan penyok.
BACA JUGA:Pecinta Mobil Matik Wajib Tau! Begini Tehnik Biar Mobil Matik CVT Aman Melewati Tanjakan!