Apa yang Bisa Dipelajari di Taman Purbakala Cipari? Temukan Jawabannya di Kuningan!

Selasa 15 Oct 2024 - 12:23 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

Taman ini pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat pada tahun 1972, diikuti dengan ekskavasi arkeologi yang dilakukan pada tahun 1975 di bawah kepemimpinan Teguh Asmar, yang berhasil menemukan berbagai berbagai jenis perkakas dapur,

tembikar, logam perunggu, serta jejak-jejak sisa struktur bangunan. Kuningan, Jawa Barat, terkenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga memiliki berbagai destinasi wisata edukatif yang menarik.

Salah satu yang paling menonjol adalah Taman Purbakala Cipari, sebuah situs bersejarah yang menawarkan kesempatan untuk belajar tentang warisan dari zaman prasejarah.

Bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan arkeologi, Taman Purbakala Cipari adalah lokasi yang tidak

BACA JUGA:Catat! Yuk Menelusuri Keindahan Alam dan Legenda Misteri: Danau Ulak Lia, Musi Banyuasin

Rute yang bisa diambil adalah melalui Jalan Aria Kamuning, Jalan Veteran, Jalan Nanggeleng – Cirahayu/Jalan Syeh Maulana Akbar, dan Jalan Raya Cigugur.

Jalur ini dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat, sehingga menjadikannya sebagai destinasi yang mudah diakses bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Taman Purbakala Cipari buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Dengan tarif masuk yang sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 per orang, tempat ini menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah sambil berlibur.

BACA JUGA:Sudah Tahu? Kisah Tragis Di Balik Keindahan Legenda Danau Kaco dan Raja Gagak!

Meskipun fasilitas publik di Taman Purbakala Cipari cukup terbatas, daya tarik utama terletak pada situs-situs bersejarah yang mengajarkan pengunjung tentang kehidupan manusia di zaman prasejarah.

Daya Tarik Utama di Taman Purbakala Cipari

Taman Purbakala Cipari memiliki beberapa situs bersejarah yang menjadi daya tarik utama, di antaranya:

Peti Kubur Batu: Menampilkan peti mati dari zaman prasejarah yang dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti gerabah, kapak batu, dan perhiasan. Ini menunjukkan persiapan masyarakat masa lalu untuk kehidupan setelah kematian.

BACA JUGA:Catat! Yuk Menelusuri Keindahan Alam dan Legenda Misteri: Danau Ulak Lia, Musi Banyuasin

Batu Temu Gelang: Batu besar yang membentuk lingkaran dengan area kosong di tengahnya, digunakan sebagai tempat berkumpul atau bermusyawarah oleh masyarakat zaman dahulu.

Kategori :