KORANPAGARALAMPOS.CO- Gunung Mekongga adalah puncak tertinggi di jajaran Pegunungan Mekongga yang terletak di utara Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pegunungan ini termasuk dalam kelompok pegunungan Verbeck dan terdiri dari puncak-puncak yang terbentuk dari batuan karst dataran tinggi.
Dengan puncak tertinggi bernama Mosero-sero, gunung ini mencapai ketinggian 2.620 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di provinsi tersebut.
Secara geologis, kawasan pegunungan ini terbentuk dari atol yang terangkat ratusan juta tahun lalu, menciptakan ekosistem yang mendukung berbagai jenis flora dan fauna endemik.
BACA JUGA:Yuk Simak! Memecahkan Misteri Gua Umang Warisan Budaya Megalitik di Sembahe
Pegunungan Mekongga juga merupakan lokasi yang ideal untuk aktivitas trekking. Jalur pendakian dimulai dari Desa Tinukari di Kecamatan Wawo, yang dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat dalam waktu sekitar empat jam dari Kota Kolaka.
Selama perjalanan yang memakan waktu sekitar empat hari ini, pendaki akan menikmati keindahan hutan tropis yang jarang terjamah serta menyeberangi pertemuan antara Sungai Mosembo dan Sungai Tinokari.
Menurut legenda setempat, nama Gunung Mekongga berasal dari cerita mengenai burung garuda raksasa yang dikenal sebagai Kongga, yang jatuh di gunung ini setelah menyerang negeri Sorume (sekarang Kolaka).
Kehadiran burung tersebut menyebabkan kekacauan, dengan pencurian hewan ternak yang meresahkan penduduk. Larumbalangi, seorang ahli sakti dari negeri Solumba (sekarang Belandete), menjadi harapan penduduk untuk mengusir burung Kongga.
BACA JUGA:Gunung Lawu Beristirahat, Apa Saja Fakta Menariknya? Simak Solusinya di Sini!
Mereka mengirim utusan untuk meminta bantuan Larumbalangi, yang dikenal memiliki kemampuan luar biasa serta senjata sakti.
Para utusan kemudian tiba di negeri Larumbalangi untuk mengadukan keadaan yang mengancam negeri mereka.
Larumbalangi memberikan nasihat kepada para utusan untuk mengumpulkan bambu tua dan meruncingkan ujungnya, kemudian mengolesinya dengan racun. Dia menyarankan, 'Untuk mengatasi garuda raksasa, kalian perlu menerapkan strategi yang tepat.
Kumpulkan bambu tua dan buat ujungnya runcing. Olesi juga ujungnya dengan racun. Cari seseorang yang berani di negeri kalian untuk melawan garuda itu, dan pagari dia dengan bambu runcing.
BACA JUGA:Mengungkap Pesona Mistis: Petualangan di Danau Rakihan Sumatera Selatan!