KORANPAGARALAPOS.CO - Gunung ini menyimpan cerita-cerita misteri, salah satunya adalah legenda mengenai puncaknya yang terbelah.
Meskipun Gunung Blego tidak setenar gunung-gunung besar lainnya, namun daya tarik mistis dan keindahan alamnya berhasil menarik perhatian banyak pengunjung yang penasaran untuk mengeksplorasi kisah di balik gunung ini.
Keindahan Alam Gunung Blego
Gunung Blego adalah sebuah gunung yang terletak di daerah pegunungan yang subur, dengan ketinggian mencapai sekitar 2.340 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Ijen, yang dikenal dengan lanskap vulkaniknya yang khas.
BACA JUGA:Lagi Berlibur ke Luar Negeri? Ini dia Panduan Liburan ke Eropa Timur 5 Spot Wisata Terpopuler!
Pemandangan alam sekitar Gunung Blego menawarkan keindahan yang luar biasa, mulai dari padang rumput yang luas, hutan lebat, hingga udara segar yang memanjakan setiap pendaki yang menjelajahinya.
Bagi para pendaki dan pecinta alam, Gunung Blego adalah tujuan yang menarik untuk menjelajah. Trekking menuju puncak gunung ini cukup menantang, namun reward yang didapat berupa pemandangan dari puncaknya sangat memuaskan.
Dari puncak, Anda dapat menikmati panorama yang memukau, dengan perbukitan hijau yang membentang luas dan langit biru yang cerah, serta kabut tipis yang sering menyelimuti area sekitar gunung pada pagi hari.
Legenda Puncak Terbelah Gunung Blego
Namun, di balik keindahan alam tersebut, Gunung Blego juga memiliki cerita legendaris yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang "Puncak Gunung Blego yang Terbelah".
BACA JUGA:Eksplorasi Gresik, 10 Rekomendasi Tempat Wisata Hits yang Harus Kamu Kunjungi!
Menurut legenda yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar, konon puncak Gunung Blego pernah terbelah menjadi dua bagian besar akibat amukan dewa atau kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Cerita ini bermula dari kisah seorang pangeran yang sangat mencintai seorang putri dari kerajaan yang berbeda. Namun, cinta mereka tidak direstui oleh orang tua sang putri karena perbedaan status sosial.
Pangeran yang kecewa kemudian memutuskan untuk menaiki Gunung Blego dan berdoa agar cintanya diterima. Dalam doanya, ia meminta pertolongan dewa untuk mempersatukan mereka. Tetapi, menurut cerita, dewa yang dimintai pertolongan merasa marah karena tindakan pangeran yang dianggap melanggar adat dan norma sosial.
Sebagai hukuman, dewa tersebut mengirimkan petir besar yang menghantam puncak gunung, mengakibatkan puncaknya terbelah dua. Puncak yang terbelah ini kini dikenal sebagai "Puncak Terbelah Gunung Blego", yang menjadi simbol dari kisah cinta yang tragis dan tak terwujud.