Lambat laun air semakin tinggi hingga menenggelamkan rumah dan segala isinya serta berru Saraan dengan kucingnya tenggelam.
Genangan air ini membentuk sebuah danau yang dinamakan danau Sicike-cike.
Air danau ini airnya selalu penuh hingga ketepi atas danau. Air danau ini tidak pernah melimpah bagaimanapun lamanya dan derasnya hujan dan juga tidak pernah surut walaupun saat musim kemarau.
BACA JUGA:Tempat Wisata Yang Nyaman Untuk Rekreasi Bersama Keluarga: Forest Walk Babakan
Bayangan bahan-bahan kayu bekas tiang, lantai dan dinding rumah konon kabarnya dapat dilihat dari atas permukaan danau.
Setelah mengetahui salah serorang anggota keluarganya tenggelam dalam air danau, seluruh anggota keluarga Raja Naga Jambe bersepakat untuk meninggalkan kampung halamannya itu dan menetap di wilayah lain secara terpisah.
Semua nama-nama anak keturunan Raja Naga tersebut diatas, saat ini menjadi marga-marga Suku Pakpak, yang disebut dengan istilah Si Pitu Marga (kelompok tujuh marga).
Danau Sicike-cike dipercaya sebagai daerah asal nenek moyang ketujuh marga tadi.
Pada masyarakat Dairi ada pantangan untuk memandikan kucing. Jika dilanggar, maka akan mendatangkan bencana.