Tahap High: Fitur ini merupakan kombinasi antara melepas gas dan penggunaan rem.
Dalam kondisi ini, jika pengendara mempertahankan kecepatan di atas 50 km/jam selama 80 menit, maka baterai dapat terisi penuh.
Ini menunjukkan fleksibilitas sistem regenerative braking yang tidak hanya bergantung pada satu teknik berkendara.
Efisiensi dan Pengalaman Berkendara
BACA JUGA:Biar Tidak Gagal Paham, Ini Dia Fungsi Tuas Kecil di Handel Rem Motor Matic!
Keberadaan fitur regenerative braking ini tidak hanya menguntungkan dari segi efisiensi energi, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang berbeda.
Motor listrik Polytron Fox 500 dirancang untuk membuat pengendara lebih sadar akan gaya berkendara mereka, mendorong mereka untuk memanfaatkan medan yang ada—apakah itu jalanan menanjak atau menurun.
Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil yang diklaim oleh Polytron mungkin bervariasi tergantung pada kondisi lalu lintas dan gaya berkendara masing-masing individu.
Misalnya, meskipun teori di atas menjanjikan pengisian daya yang cepat dalam kondisi tertentu, mencari situasi ideal yang memungkinkan penggunaan fitur ini secara optimal bisa menjadi tantangan.
BACA JUGA:Yamaha AG125, Motor Tangguh dengan Desain Trail Jadul, Solusi Ideal untuk Pekerjaan di Perkebunan
Kelebihan dan Keterbatasan
Fitur regenerative braking ini memang menawarkan kelebihan dalam hal efisiensi, tetapi pengendara tidak bisa sepenuhnya bergantung padanya untuk mengisi daya baterai.
Sebab, untuk mencapai pengisian baterai yang maksimal, dibutuhkan kondisi jalan dan gaya berkendara yang sangat spesifik, yang mungkin tidak selalu tersedia dalam perjalanan sehari-hari.
Di sisi lain, kehadiran teknologi ini menandai langkah maju dalam inovasi kendaraan listrik di Indonesia.
BACA JUGA:Resmi Dijual, Motor Listrik Polytron Fox 500 dengan Jarak Tempuh 130 Km, Harganya Setara NMAX Turbo
Dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke kendaraan listrik, penting untuk memahami dan mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur seperti regenerative braking ini untuk memaksimalkan jarak tempuh dan efisiensi.