KORANPAGARALAMPOS.CO - Pendakian tektok adalah istilah yang sering digunakan di kalangan pendaki untuk menggambarkan pendakian yang dilakukan tanpa bermalam di gunung.
Artinya, pendaki akan naik ke puncak dan kembali ke titik awal dalam satu hari.
Bagi pendaki pemula, tektok bisa menjadi pilihan yang menantang namun juga menyenangkan, karena pendakian ini biasanya lebih ringan dibandingkan pendakian dengan bermalam.
Namun, tanpa persiapan yang matang, pendakian tektok juga bisa menjadi melelahkan dan berisiko.
BACA JUGA:Mojokerto dan Pesonanya, Wisata Alam Sejuk yang Menyegarkan Jiwa!
Agar pendakian tektok berjalan nyaman dan aman, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu pemula:
1. Pilih Gunung dengan Tingkat Kesulitan Rendah
Sebagai pendaki pemula, sangat disarankan untuk memulai dari gunung dengan tingkat kesulitan yang rendah atau sedang.
Gunung yang memiliki jalur yang jelas dan medan yang tidak terlalu ekstrem sangat cocok untuk tektok. Beberapa contoh gunung yang ideal untuk pendakian tektok bagi pemula di Indonesia antara lain:
Gunung Andong (1.726 mdpl) di Jawa Tengah
Gunung Nglanggeran (700 mdpl) di Yogyakarta
Gunung Pulosari (1.346 mdpl) di Banten
BACA JUGA:Temukan Surga Tersembunyi di Mojokerto, 6 Tempat Wisata Alam yang Sejuk dan Damai!
Pendakian di gunung-gunung ini umumnya bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 4 hingga 6 jam untuk pulang pergi.
Dengan medan yang relatif mudah dan jarak yang tidak terlalu jauh, gunung-gunung ini cocok untuk pemula yang ingin mencoba tektok tanpa perlu khawatir akan kesulitan berlebih.