Mauro Zijlstra (penyerang), Ole Romeny (penyerang), dan Ian Maatsen (gelandang sayap), rasanya akan menyempurnakan 26 pemain yang akan dibawa STY ke Piala Dunia 2026 (AS, Kanada, Meksiko). Bila ketiganya ditambah dengan Jairo Riedewald, plus Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, maka betapa "mengerikannya" Timnas Indonesia.
Tak lama lagi. Terhitung 20 hari mendatang (10 Oktober). Siasat pelatih berusia 54 tahun Shin Tae Yong, siasat "mengacaukan" strategi Timnas Bahrain, sudah harus dituntaskan.
Membongkar pertahanan "The Maroons" (julukan Timnas Bahrain), membuat panik pelatih Dragan Talajic lewat tambahan pemain: Mees Hilgers dan Eliano Reinjders yang ber-'grade' A, sangat mengganggu pikiran Timnas Bahrain , juga China saat ini.
Kembali ke filsafat "Perang" Sun Tzu. Buat kekacauan di lini pertahanan Bahrain, dengan teori "Jauhkan Kayu Bakar dari Tungku. Atau Lepaskan Pegangan Kayu dari Kapaknya."
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bali yang Wajib dikunjungi?
Dengan strategi ini. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong, harus membuat bingung lini pertahanan Bahrain, dengan 'possesion ball' dan akurasi yang 'zero deviasi'. Buat pemain Bahrain, seperti tak punya format bermain. Karena semua strategi dan pijakan bermainnya, dibuat buntu.
Sementara di lini pertahanan Indonesia, saat serangan balik Bahrain. Mentahkan. Visi bermain Jay Idzes dan Mees Hilgers diyakini akan mampu. Lalu, jadikan Waleed Al-Hayam (kapten Timnas Bahrain), dan pemain depan Mahdi Abduljabbar frustrasi, saat berhadapan dengan kiper Indonesia Maarten Paes.
Striker Australia Craig Goodwin dan Nestory Irankunda, sudah merasakan, bagaimana sulitnya menembus Maarten Paes (10/9) lalu.
Tentu, masuknya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders (tinggal perpindahan federasi KNVB ke PSSI), diharapkan sudah bisa diturunkan saat melawan Bahrain dan China bulan depan.
BACA JUGA:Mengapa Cincang Padang Bisa Bikin Anda Ketagihan? Temukan Jawabannya!
Diharapkan pula, Mauro Ziljstra, Ole Romeny, dan Jairo Riedewald sudah bisa dimainkan saat melawan Jepang (leg-1), dan Arab Saudi di 'leg'-2, November mendatang. Menang, dan tembus 'Wold Cup' modern untuk pertama kali, pasti kita harapkan.
Sudah kepalang basah. Penuhi harapan rakyat Indonesia untuk "nobar" (nonton bareng) timnasnya sendiri, bukan "nobar" timnas negara lain. Gembira, tapi gersang. Semoga tercapai.*(Sabpri Piliang)