Namun, pada tahun 1825, berdasarkan Perjanjian London, Inggris harus menyerahkan Bengkulu kepada Belanda sebagai bagian dari tukar guling dengan wilayah Malaka.
Setelah itu benteng ini digunakan oleh Belanda sebagai markas militer dan pusat administrasi hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Setelah kemerdekaan, Benteng Marlborough dikelola oleh pemerintah Indonesia dan ditetapkan sebagai situs sejarah nasional.
Legenda dan Misteri di Balik Benteng Marlborough
Di balik kemegahannya, Benteng Marlborough tidak lepas dari berbagai legenda dan cerita misteri yang beredar di kalangan masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Liburan Asri di Kaliurang, 6 Destinasi Wisata Alam Terkini yang Menghadirkan Pesona Segar
BACA JUGA:Yuk jelajahi Wisata ke Pulau Pahawang Surga Dunia dari Lampung!
Salah satu legenda yang cukup terkenal adalah mengenai penjara bawah tanah di dalam benteng.
Konon penjara ini bukan hanya tempat untuk menahan para tahanan politik pada masa kolonial, tetapi juga digunakan sebagai tempat eksekusi.
Banyak cerita yang mengatakan bahwa jeritan-jeritan dari tahanan yang dihukum mati sering terdengar pada malam hari, dan hingga kini ada yang mengaku masih bisa mendengar suara-suara misterius di dalam benteng, terutama di area bawah tanah.
Mitos ini membuat Benteng Marlborough sering dikaitkan dengan kisah-kisah horor dan menjadi lokasi yang dianggap angker.
Legenda lain yang menyelimuti Benteng Marlborough adalah cerita tentang hantu prajurit Inggris yang masih "berjaga" di sekitar benteng.
BACA JUGA:Menikmati Liburan Asri, Destinasi Wisata Alam Terbaik di Sekitar Kaliurang, Jogja!
BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Pantai: 5 Keindahan dan Keajaiban Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang
Ada laporan dari beberapa pengunjung yang melihat sosok misterius berpakaian seragam militer Inggris berjalan di sekitar benteng pada malam hari.
Beberapa bahkan mengaku merasakan kehadiran "penjaga gaib" saat mengunjungi area tertentu di dalam benteng.