Selain itu, Pungky juga memasang gas spontan dari Daytona untuk meningkatkan responsivitas motor saat berakselerasi.
Meski mesin WR 155 R miliknya tidak mengalami modifikasi besar, Pungky mengganti per kopling dengan produk BRT untuk meningkatkan respons di putaran mesin rendah.
Perubahan ini membuat motor lebih bertenaga saat diajak berkendara di medan berat atau dalam kondisi yang membutuhkan tarikan mesin yang lebih cepat.
BACA JUGA:Suzuki Saluto 125, Motor Matic Retro Irit Bensin dengan Spek Terkini, Intip Spesifikasinya Disini!
Knalpot Kustom dan Warna Klasik
Salah satu komponen penting yang turut dimodifikasi adalah knalpot. Pungky menggunakan knalpot kustom buatan Barokah Djaya Sukabumi.
Karena rangka motor sudah dipotong untuk menyesuaikan desain baru, Pungky menjelaskan bahwa knalpot tidak bisa dipasang secara plug-and-play (PnP) seperti knalpot aftermarket pada umumnya.
Ini membuat knalpot kustom menjadi pilihan yang lebih tepat.
BACA JUGA:BYD Terciduk Sedang Menyiapkan Motor Skuter Besar, Ini Bocorannya!
Salah satu elemen ikonik dari modifikasi ini adalah pilihan warna yang mengadopsi gaya Yamaha DT series.
Pungky memilih perpaduan warna kuning dan silver yang memberikan kesan modern, namun tetap mempertahankan nuansa klasik dari motor trail jadul.
"Adopsi Yamaha DT, tapi tetap dipadukan warna silver biar masih ada kesan modern, jadi tidak menghilangkan identitas WR 155 R," jelasnya.
Menghidupkan Kembali Gaya Trail Klasik
BACA JUGA:Pengemudi Motor Wajib Paham, Ini Penyebab Busi Basah dengan Oli dan Cara Mengatasinya!
Secara keseluruhan, modifikasi Yamaha WR 155 R milik Pungky Mardhany ini berhasil menghidupkan kembali gaya trail klasik dari era 1970-an dengan sentuhan modern.
Inspirasi dari Yamaha DT series dan penggunaan komponen aftermarket yang berkualitas menjadikan motor ini tidak hanya menarik dari segi tampilan, tetapi juga lebih fungsional dan responsif untuk digunakan di berbagai medan.