Sesuaikan pengaturan charger dengan jenis aki kering yang digunakan.
Banyak alat charger modern yang dilengkapi dengan fitur otomatis untuk mendeteksi jumlah pengisian yang diperlukan, sehingga memudahkan proses pengecasan tanpa khawatir berlebihan.
Lingkungan yang Aman
BACA JUGA:BMW R 1300 GS Adventure, Motor Bertangki Besar Siap Mengaspal di Indonesia, Begini Penampakannya!
Pastikan proses pengecasan dilakukan di tempat yang terbuka dan jauh dari bahan yang mudah terbakar.
Meskipun aki kering lebih aman daripada aki basah, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Perhatikan Proses Pengisian
Selama pengecasan berlangsung, perhatikan waktu dan kondisi aki.
Jangan biarkan aki terhubung terlalu lama dengan charger karena bisa menyebabkan overcharging dan merusak aki.
Lepaskan Charger dan Uji Aki
Setelah pengecasan selesai, lepaskan charger dari aki dan pasang kembali aki ke kendaraan.
Uji apakah aki yang sudah di-charge bisa menghidupkan kendaraan dengan normal.
Jika kendaraan bisa dinyalakan kembali dengan mudah, itu artinya aki kering telah berhasil di-charge ulang.
Namun, jika kendaraan masih sulit dinyalakan meskipun proses pengecasan sudah dilakukan, itu bisa menjadi indikasi bahwa aki kering sudah tidak layak pakai dan harus diganti dengan yang baru.