Ketika ban kurang angin, bagian bahu atau pinggir ban akan lebih cepat habis dibandingkan bagian tengahnya.
Sebaliknya, jika tekanan udara terlalu tinggi, bagian tengah ban yang akan cepat habis.
Bagus menjelaskan bahwa malasnya pemilik kendaraan dalam memeriksa tekanan udara ban merupakan penyebab keausan tidak merata yang cukup sering ditemui.
BACA JUGA:Pentingnya Mengocok Pedal Rem Mobil Sebelum Berkendara, Ini Alasannya!
Padahal, menjaga tekanan udara ban sesuai standar pabrikan adalah langkah sederhana yang dapat memperpanjang usia pakai ban dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Solusi: Rutin memeriksa tekanan udara ban setidaknya sekali dalam sebulan atau sebelum melakukan perjalanan jauh.
Pastikan tekanan udara sesuai dengan standar yang tercantum di buku manual kendaraan atau pada stiker yang biasanya ditempel di sisi pintu pengemudi.
Jika ragu, pemilik mobil dapat memeriksanya di SPBU atau bengkel ban terdekat yang menyediakan layanan pengisian angin.
BACA JUGA:Sebelum Modifikasi Ban Mobil, Ini Hal Penting Yang Harus Kalian Pahami!
Dampak Ban Aus Tidak Merata
Keausan ban yang tidak merata bukan hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan.
Ban yang aus di salah satu sisi akan mengurangi traksi dan cengkeraman pada jalan, terutama saat kondisi basah.
Hal ini dapat meningkatkan risiko tergelincir atau sulit mengendalikan kendaraan, terutama pada kecepatan tinggi atau saat menikung.
BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Paham, Ini Waktu Ideal untuk Flushing Oli Mesin!
Selain itu, ban yang aus tidak merata juga dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar.
Ban yang tidak rata menciptakan hambatan lebih besar saat melaju, sehingga mesin harus bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.