Solusi: Lakukan spooring secara berkala, terutama setelah mobil digunakan dalam kondisi yang berat seperti melewati jalan berlubang atau setelah menempuh perjalanan jauh.
Perawatan spooring sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
2. Masalah pada Kaki-Kaki Mobil
Kaki-kaki mobil, yang meliputi komponen seperti ball joint, tie rod, dan suspensi, berfungsi sebagai penopang utama bagi pelek dan ban.
BACA JUGA:Cara Mudah Menggunakan Cairan Engine Flush di Mesin Mobil, Ini Tips Praktis dan Efektif!
Jika ada masalah pada bagian kaki-kaki ini, misalnya longgar atau aus, maka akan terjadi distribusi tekanan yang tidak merata pada ban.
Ketika kaki-kaki mengalami kerusakan atau keausan, tekanan pada ban menjadi tidak seimbang.
Ini dapat menyebabkan salah satu sisi ban lebih cepat habis dibandingkan sisi lainnya.
Selain itu, kerusakan pada komponen kaki-kaki juga dapat memengaruhi kenyamanan berkendara, seperti getaran yang terasa di setir atau bunyi berisik saat mobil melaju.
BACA JUGA:Tidak Bocor Tapi Air Radiator Mobil Berkurang Terus? Ini Dia Penyebabnya!
Solusi: Periksa kondisi kaki-kaki mobil secara rutin, terutama setelah merasakan tanda-tanda seperti getaran yang tidak biasa, bunyi berisik saat melaju, atau setir yang terasa berat.
Sebaiknya periksa komponen kaki-kaki di bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari kerusakan yang lebih parah.
3. Tekanan Udara Ban yang Tidak Sesuai
Tekanan udara pada ban adalah faktor penting yang sering kali diabaikan oleh pemilik kendaraan.
BACA JUGA:Cocok untuk Anak Muda, Mobil Bekas Nissan X-Trail Harganya Cuma Segini!
Ban yang sering kekurangan udara atau kelebihan tekanan dapat menyebabkan keausan yang tidak merata.