Ketika karet pelindung debu pada piston rem mengalami kerusakan, debu dan kotoran dapat dengan mudah masuk ke area piston.
Proses ini tidak hanya menyebabkan penumpukan debu tetapi juga menciptakan kondisi lembab yang berpotensi menimbulkan korosi.
Hardi menjelaskan, “Ketika debu sudah masuk ke area piston, maka debu akan menumpuk dan lembab, akibatnya lambat laun akan terjadi korosi, pergerakan piston menjadi tidak lancar.”
Korosi dan pergerakan piston yang tidak lancar bisa menyebabkan beberapa masalah serius.
BACA JUGA:Tidak Bocor Tapi Air Radiator Mobil Berkurang Terus? Ini Dia Penyebabnya!
Salah satunya adalah rem macet, di mana piston tidak dapat bergerak dengan lancar, mengakibatkan kampas rem tetap bergesekan dengan cakram meskipun pedal rem dilepas.
Hal ini berpotensi menyebabkan rem menjadi panas berlebih.
Risiko Rem Blong
Panas berlebih pada sistem rem dapat menimbulkan risiko yang lebih besar, yakni rem blong.
BACA JUGA:Kenapa Mobil Manual Jadi Boros BBM? Ini Alasannya!
“Ketika pedal rem dilepas, seharusnya kampas rem mundur sehingga cakram terbebas, tapi karena piston macet, kampas tetap tertahan dan terus bergesekan selama mobil dioperasikan, akibatnya rem panas,” kata Hardi.
Kondisi ini menyebabkan kampas rem lebih cepat habis dan gaya pengereman menjadi semakin melemah.
Jika suhu komponen rem terus meningkat, performa pengereman bisa menurun drastis.
“Rem tidak ambles, tapi ketika pedal rem diinjak, mobil tidak mau melambat, akibatnya laju mobil menjadi tidak terkendali dan memicu terjadinya kecelakaan,” ungkap Hardi.
BACA JUGA:Cocok untuk Anak Muda, Mobil Bekas Nissan X-Trail Harganya Cuma Segini!
Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan harus dihindari dengan segera memperbaiki karet seal pelindung debu yang sobek.