Jusri menekankan bahwa sebelum memasuki tanjakan, pengendara perlu menambah kecepatan secara bertahap agar mobil memiliki momentum yang cukup.
Momentum ini akan membantu mobil lebih mudah naik tanjakan, mengurangi beban mesin, serta meminimalisir risiko tergelincir atau kehilangan tenaga di tengah tanjakan.
Namun, perlu diingat bahwa menambah kecepatan bukan berarti harus memacu mobil dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA:Banyak Orang Indonesia Membeli Mobil Mazda Secara Tunai, Ini Alasannya!
Pengendara hanya perlu menjaga laju mobil tetap stabil sebelum tanjakan, lalu mengurangi kecepatan secara perlahan saat mulai menanjak sambil tetap berada di posisi low gear.
4. Menghindari Kesalahan Umum
Selain memahami cara yang benar, penting juga untuk menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengendara mobil matik saat menghadapi tanjakan.
Berikut beberapa hal yang perlu dihindari:
BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Paham, Ini Waktu Ideal untuk Flushing Oli Mesin!
Menggunakan gigi netral saat menanjak: Beberapa pengendara sering kali berpikir bahwa menggunakan gigi netral saat tanjakan bisa menghemat bahan bakar.
Namun, ini adalah kesalahan besar karena gigi netral tidak memberikan tenaga atau torsi yang dibutuhkan untuk mobil bergerak naik.
Sebaliknya, ini justru bisa membuat mobil lebih mudah tergelincir.
Mengandalkan rem terus-menerus: Penggunaan rem yang berlebihan saat menanjak juga bisa berbahaya.
BACA JUGA:BYD Lengserkan Hyundai dan Chery, Ini 20 Brand Mobil Terlaris Agustus 2024!
Hal ini dapat membuat rem cepat panas dan berkurang fungsinya.
Sebaiknya gunakan transmisi low gear untuk mengatur laju kendaraan secara alami tanpa harus terlalu banyak menginjak rem.