Kotoran ini bisa berasal dari oli yang teroksidasi dan membentuk kerak di dalam mesin.
Penggunaan engine flush bisa membersihkan kerak tersebut sehingga mesin bisa bekerja lebih lancar.
Selain itu, membersihkan mesin dengan engine flush juga bisa memperpanjang usia komponen mesin, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penggunaan engine flush biasanya disarankan untuk mobil yang sudah menempuh jarak lebih dari 100.000 km atau ketika mesin menunjukkan tanda-tanda penurunan performa seperti getaran berlebihan, suara mesin kasar, atau penurunan efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Pentingnya Mengocok Pedal Rem Mobil Sebelum Berkendara, Ini Alasannya!
Langkah-Langkah Menggunakan Engine Flush di Rumah
Berikut adalah panduan praktis untuk menggunakan engine flush di mesin mobil Anda dengan cara yang benar:
Persiapan Awal Sebelum memulai, pastikan mesin mobil dalam kondisi dingin.
Ini penting untuk mencegah risiko luka bakar saat membuka tutup oli atau menguras oli mesin.
BACA JUGA:Sebelum Modifikasi Ban Mobil, Ini Hal Penting Yang Harus Kalian Pahami!
Siapkan juga peralatan yang dibutuhkan seperti engine flush, kunci baut oli, dan wadah untuk menampung oli bekas.
Tuangkan Engine Flush ke Dalam Mesin Buka tutup oli di bagian atas mesin, lalu tuangkan cairan engine flush ke dalam mesin.
Untuk mesin mobil dengan kapasitas oli antara 3 hingga 5 liter, biasanya satu kaleng engine flush yang berisi sekitar 450-500 ml sudah cukup.
Cairan ini akan bekerja dengan cara meluruhkan kerak-kerak dan endapan oli yang ada di dalam mesin.
BACA JUGA:Banyak Orang Indonesia Membeli Mobil Mazda Secara Tunai, Ini Alasannya!
Hidupkan Mesin Setelah cairan engine flush dituangkan, hidupkan mesin mobil dan biarkan mesin beroperasi dalam kondisi idle (langsam) selama 10-15 menit.