Dengan investasi sebesar 1 miliar USD atau sekitar Rp 16,2 triliun, BYD menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi besar terhadap industri otomotif di Indonesia.
Proses Pembangunan dan Target Operasional
Pembangunan pabrik BYD akan dilakukan secara bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada Januari 2026.
BACA JUGA:Harga Mobil Hyundai X1 di Indonesia Ternyata Cuma Segini, Berapakah?
Pabrik ini diharapkan memiliki kapasitas produksi hingga 150 ribu unit per tahun.
Dengan adanya fasilitas produksi di dalam negeri, BYD diharapkan dapat mengurangi angka impornya secara signifikan.
Ini juga merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus berkembang.
Dampak Terhadap Pasar Mobil Listrik Indonesia
BACA JUGA:Kondisi AC Mobil Harus Off Sebelum Mematikan Mesin? Mitos atau Fakta?, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Kehadiran BYD M6 dan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia diperkirakan akan membawa dampak positif bagi pasar mobil listrik di tanah air.
Selain meningkatkan pilihan bagi konsumen yang semakin sadar lingkungan, hal ini juga akan mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal.
Dengan produksi lokal, harga mobil listrik diharapkan bisa lebih terjangkau, dan ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik.
Kesimpulan
BACA JUGA:Biar Aman Menggunakan Engine Brake pada Mobil Matik di Turunan Tajam, Ini Dia Tips Nya!
BYD M6, dengan angka impor yang mencolok, menandakan bahwa mobil listrik semakin diterima dengan baik di Indonesia.
Rencana ambisius BYD untuk membangun pabrik di tanah air menunjukkan komitmen mereka untuk berinvestasi dalam industri otomotif lokal dan memenuhi permintaan yang terus meningkat.