Menikmati Keajaiban Alam Air Jolotundo: Wisata Sejarah dan Mitos yang Mengagumkan

Minggu 24 Nov 2024 - 00:04 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO- Menikmati Keajaiban Alam Air Jolotundo: Wisata Sejarah dan Mitos yang Mengagumkan. Air Terjun Jolotundo adalah salah satu destinasi wisata yang erat kaitannya dengan situs bersejarah di Mojokerto.

Tempat ini merupakan bagian dari situs budaya yang memiliki kolam dengan air yang dipercaya oleh masyarakat setempat memiliki khasiat kesehatan.

Mengunjungi Mojokerto terasa kurang lengkap tanpa menyambangi tempat ini, yang terkenal akan kesegaran airnya yang dianggap berkhasiat.

Sesampainya di lokasi Jolotundo, pengunjung akan disambut oleh pemandangan beberapa candi dan gapura yang dihiasi ukiran khas.

BACA JUGA:Menelik Sejarah di Tempat Wisata Tertua di Kuningan Jawa Barat, Situs Purbakala Cipari!

BACA JUGA:Ini Wisata Peninggalan Jepang, Menelusuri Asal Usul dan Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi

Tempat ini merupakan peninggalan bersejarah dari masa Kerajaan Majapahit,

dibangun pada tahun 997 Masehi oleh Raja Udayana dari Bali sebagai simbol cinta untuk putranya, Prabu Airlangga, yang lahir pada tahun 991 Masehi dari pernikahannya dengan Putri Guna Priya Dharma dari Jawa.

Situs ini memiliki ukuran panjang 16,85 meter, lebar 13,52 meter, dan tinggi 5,2 meter.

Di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, di lereng Gunung Penanggungan, Jolotundo menawarkan pemandangan alam yang asri dan udara yang sejuk.

BACA JUGA:Mengintip Keajaiban Gunung Guntur: 5 Fakta Menarik dan Pesona Alam yang Memukau

BACA JUGA:Apa Rahasia Keindahan Alam Lombok? Ini 8 Tempat Wisata Lombok yang Akan Membuat Anda Terpukau

Banyak pepohonan berusia puluhan tahun menambah suasana ketenangan di area ini. Berlokasi di lereng Bukit Bekal, salah satu puncak Gunung Penanggungan, Petirtaan Jolotundo terkenal karena kejernihan airnya yang kaya akan kandungan mineral.

Dibangun pada tahun 997 M, tempat ini dulunya merupakan persembahan Raja Udayana untuk kelahiran putranya, Airlangga.

Nama Jolotundo sendiri berasal dari istilah kuno, di mana "Jala" atau "Jolo" berarti air, dan "Tunda" atau "Tundo" berarti bertingkat. Kombinasi kedua kata ini merujuk pada kolam bertingkat dengan air yang mengalir dari pancuran.

Kategori :