Machmud Algae

Rabu 11 Sep 2024 - 19:35 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Oleh: Dahlan Iskan

LEBIH 12 tahun tidak berjumpa anak muda ini kian sukses saja. Usaha kecilnya kini membesar berlipat-lipat.

Waktu saya ke rumahnya dulu ia masih ikut orang tua. Usahanya masih di tingkat rintisan. Ia masih mahasiswa semester enam Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Di teknik kimia.

Sambil kuliah ia terus menekuni usaha kecilnya. Jenis usahanya itu terlihat akan bisa menjadi besar. Kecil tapi jenis "blue ocean": Neo Algae.

Namanya: Machmud Lutfi Huzain. Kini 34 tahun. Neo Algae-nya berkembang ke mana-mana.

BACA JUGA:5 Air Terjun Terindah di Indonesia yang Wajib Dijelajahi

Laba usahanya sudah di atas Rp 10 miliar setahun. Machmud juga sudah punya anak dua. Hampir tiga. Tinggalnya masih di Sukoharjo, Solo.

Machmud memang tipe anak muda yang tidak mudah menyerah. Ia begitu yakin akan rintisan usahanya.

Ia minta pendapat saya. Saya datangi rumahnya. Lihat sendiri kolam algae-nya. Lalu berbincang panjang: menyelami gejolak keinginannya.

Waktu itu kolam algae itu dibangun di halaman samping rumahnya. Kolam sederhana. Ia dapat benih algae dari dosen kimianya di Undip. Itu benih algae air payau.

BACA JUGA:10 Makanan Khas Pekanbaru yang wajib kalian coba!

Di Sukoharjo airnya tawar. Machmud mendalami algae lebih dalam: agar benih algae air payau bisa dikembangkan di kolam air tawar.

Berhasil.

Justru itulah keunggulan algae yang dikembangkan Machmud. Algae-nya sangat bersih. Tidak mengandung logam berat. Terutama tidak terkontaminasi microcystin.

Dari kolam sederhana yang saya lihat kala itu Machmud belajar banyak. Belajar dari kegagalan-kegagalannya.

Kategori :

Terkait

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:32 WIB

Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:27 WIB

Mau Berubah?

Jumat 22 Nov 2024 - 20:12 WIB

Perkuat Tugas dan Fungsi Saber Pungli