Perbedaan ketiga antara busi biasa dan busi racing adalah dalam hal heat range atau rentang suhu operasional.
Busi standar biasanya memiliki heat range yang lebih rendah, artinya busi ini dapat mengeluarkan panas dari mesin dengan cepat.
Ini cocok untuk kendaraan sehari-hari dengan mesin standar yang beroperasi pada putaran rendah hingga sedang.
Penggunaan busi dengan heat range yang lebih rendah membantu mencegah overheat dan menjaga mesin tetap dalam suhu yang optimal pada kondisi penggunaan normal.
Di sisi lain, busi racing dirancang dengan heat range yang lebih tinggi.
Hal ini berarti busi racing mampu menahan panas yang dihasilkan oleh mesin yang beroperasi pada putaran tinggi.
Mesin yang beroperasi pada putaran tinggi akan menghasilkan lebih banyak panas, dan busi racing dengan heat range yang lebih tinggi mampu mengatasi kondisi ini dengan baik.
BACA JUGA:Motor Baru Yamaha Masih Harus Inreyen, Ini Dia Alasannya!
Dengan menggunakan busi racing, risiko busi terlalu panas dan terbakar dapat diminimalisir, sehingga performa mesin tetap terjaga pada tingkat yang optimal.
Kesimpulan
Meskipun busi mungkin terlihat sebagai komponen kecil dan sederhana, memilih jenis busi yang tepat dapat berdampak signifikan pada performa dan efisiensi mesin kendaraan Anda.
Busi racing menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan busi standar, termasuk peningkatan performa mesin, elektroda yang lebih tahan lama, dan kemampuan untuk menangani suhu operasional yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Honda CG125 Baru Sudah Injeksi, Motor Retro Irit, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya!
Bagi pengendara yang mengejar performa tinggi atau yang sering menghadapi kondisi ekstrem, investasi dalam busi racing bisa menjadi keputusan yang sangat berharga.
Namun, bagi pengguna harian dengan kebutuhan standar, busi biasa sudah cukup memenuhi kebutuhan.