Selain suara gamelan, beberapa pendaki lain juga mengaku mendengar suara wanita menangis. Suara itu terdengar jelas di tengah kesunyian malam, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani keluar dari tenda untuk mencari tahu.
Ketika pagi tiba, suara tersebut hilang begitu saja, seolah-olah tidak pernah terjadi.
Selain suara-suara aneh, Gunung Kelud juga dikenal dengan penampakan sosok gaib. Salah satu sosok yang sering diceritakan adalah penampakan seorang wanita berpakaian putih yang muncul di area kawah.
BACA JUGA:Wisata Hits yang Kini Ditinggalkan, Kisah Destinasi Viral yang Sepi Pengunjung!
Wanita ini biasanya terlihat berdiri di kejauhan, hanya memperhatikan para pendaki tanpa berbicara sepatah kata pun.
Konon, wanita ini adalah jelmaan dari Dewi Kilisuci yang masih menjaga Gunung Kelud hingga saat ini.
Ada juga cerita tentang sosok anak kecil yang kerap menampakkan diri kepada para pendaki. Sosok anak kecil ini biasanya terlihat sedang bermain-main di sekitar tenda, tetapi ketika didekati, ia menghilang begitu saja.
Beberapa pendaki yang pernah melihat penampakan ini mengaku merasa tidak nyaman dan merinding, seolah-olah ada sesuatu yang tidak beres di sekitar mereka.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Wisata 7 Spot Jalan Asia Afrika, Mengapa diklaim Jalan Asia Afrika?
Penampakan lain yang sering diceritakan adalah sosok bayangan hitam besar yang melintas di antara pepohonan. Bayangan ini muncul begitu cepat dan menghilang sebelum para pendaki sempat melihat dengan jelas.
Beberapa orang percaya bahwa bayangan tersebut adalah arwah Joko Lelono yang masih menjaga gunung ini.
Meskipun banyak cerita mistis yang beredar tentang Gunung Kelud, tidak sedikit pendaki yang tetap bersemangat untuk menaklukkan gunung ini.
Namun, para pendaki berpengalaman selalu memberikan beberapa pesan penting bagi mereka yang ingin mendaki Gunung Kelud, terutama terkait etika dan adab selama berada di gunung.
BACA JUGA:Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Oase Hijau di Tengah Jakarta
Pertama, selalu jaga sopan santun dan jangan berbuat hal-hal yang dapat mengganggu 'penghuni' gunung. Hindari berkata kasar, membuang sampah sembarangan, atau melakukan tindakan yang tidak pantas.
Kedua, jangan pernah mendaki sendirian, terutama saat malam hari.