KORANPAGARALAMPOS.CO - Di balik pesonanya, gunung ini juga menyimpan beragam cerita mistis yang sering kali menghantui para pendaki.
Terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Gunung Kelud memiliki sejarah letusan yang panjang, sekaligus menjadi sumber legenda dan mitos yang kental di masyarakat sekitar.
Masyarakat lokal meyakini bahwa Gunung Kelud bukan hanya sekadar gunung berapi biasa. Banyak yang percaya bahwa di dalam perut gunung ini bersemayam makhluk gaib dan roh halus yang menjaga tempat tersebut.
BACA JUGA:Misteri di Balik Keindahan Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Salah satu legenda yang terkenal adalah kisah cinta terlarang antara Joko Lelono dan Dewi Kilisuci.
Menurut cerita rakyat, Dewi Kilisuci adalah seorang putri dari Kerajaan Kediri yang sangat cantik dan bijaksana. Banyak pangeran yang ingin mempersuntingnya, termasuk Joko Lelono, seorang pangeran dari kerajaan tetangga.
Namun, Dewi Kilisuci menolak semua pinangan, termasuk dari Joko Lelono, yang kemudian memutuskan untuk bertapa di Gunung Kelud. Setelah kematiannya, Joko Lelono dipercaya menjadi penghuni gaib di gunung tersebut.
Selain legenda cinta, Gunung Kelud juga dikenal sebagai tempat yang kerap dijadikan lokasi pemujaan dan ritual. Banyak pendaki yang mengaku sering mendengar suara-suara aneh di malam hari, seperti suara gamelan atau gong, yang konon adalah tanda adanya ritual yang dilakukan oleh makhluk gaib.
BACA JUGA:Sepi Pengunjung! Fakta Menarik Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Ini Penjelasannya
Kisah mistis di Gunung Kelud sering kali dialami oleh para pendaki yang bermalam di kawasan tersebut. Salah satu cerita yang paling umum adalah mendengar suara-suara misterius di malam hari.
Suara itu bisa berupa langkah kaki di sekitar tenda, gemericik air yang tidak diketahui sumbernya, hingga suara perempuan menangis.
Seorang pendaki asal Surabaya, bernama Andi, menceritakan pengalamannya ketika mendaki Gunung Kelud bersama teman-temannya pada tahun 2017.
Ketika malam tiba, mereka memutuskan untuk beristirahat di dekat kawah. Namun, pada tengah malam, Andi mendengar suara gamelan yang samar-samar dari kejauhan.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Wisata 7 Spot Jalan Asia Afrika, Mengapa diklaim Jalan Asia Afrika?
Semula, ia mengira itu adalah suara dari pemukiman warga, namun ketika dicek lebih lanjut, lokasi mereka cukup jauh dari desa terdekat. Anehnya, teman-teman Andi juga mendengar suara yang sama, meskipun tidak ada orang lain di sekitar mereka.