Misalnya, beberapa oli mungkin tidak mampu bekerja dengan baik pada suhu tinggi, sehingga transmisi menjadi overheat dan kehilangan tenaga.
Pastikan untuk selalu menggunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan, dan hindari membeli oli dari sumber yang tidak terpercaya.
4. Seal Transmisi Rusak atau Bocor
Seal transmisi berfungsi untuk mencegah kebocoran oli di dalam sistem transmisi.
BACA JUGA:Berapa Lama Umur Ban Mobil jika Dipakai Harian?, Cek Penjelasannya Disini!
Jika seal ini rusak atau bocor, oli transmisi akan berkurang secara perlahan, dan sistem transmisi akan kekurangan pelumas yang diperlukan untuk bekerja dengan baik.
Tanpa pelumasan yang cukup, gesekan antar komponen akan meningkat, dan ini akan menyebabkan tenaga mobil ngempos serta transmisi tidak dapat beroperasi secara optimal.
Seal yang rusak juga bisa menyebabkan penurunan tekanan di dalam sistem transmisi, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan perpindahan gigi.
Jika terdeteksi adanya kebocoran oli transmisi, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diganti seal yang rusak.
BACA JUGA:Pentingnya Penggantian Komponen Mobil Secara Berkala Meskipun Tidak Rusak, Ini Alasannya!
Kebocoran oli transmisi tidak hanya menyebabkan ngempos, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada transmisi jika dibiarkan terlalu lama.
Kesimpulan
Menghadapi masalah tenaga ngempos pada mobil matik bisa sangat menjengkelkan, tetapi dengan mengetahui penyebab-penyebab umum seperti telat mengganti oli, filter transmisi yang mampet, penggunaan oli palsu, dan seal transmisi yang rusak, pemilik kendaraan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Merawat transmisi dengan baik tidak hanya akan menjaga performa mobil tetap optimal, tetapi juga memperpanjang usia komponen transmisi dan meningkatkan keselamatan berkendara.
BACA JUGA:Honda Gold Wing, Tampilan Mewah Dengan Mesin Setara Mobil, Segini Konsumsi BBM nya!
Bagi para pengendara mobil matik, penting untuk tidak menunda-nunda perawatan transmisi.