KORANPAGARALAMPOS.CO - Bagi pemilik mobil dengan transmisi otomatis, menghadapi masalah kehilangan tenaga atau yang sering disebut dengan "ngempos" saat berkendara bisa sangat mengganggu.
Fenomena ngempos ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa berdampak serius pada keselamatan di jalan.
Mobil matik yang mengalami ngempos sering kali menandakan adanya masalah pada sistem transmisi, yang jika tidak ditangani segera, bisa memicu kerusakan lebih lanjut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas empat penyebab umum dari masalah tenaga ngempos pada mobil matik dan bagaimana mencegah atau mengatasinya.
BACA JUGA:Mengapa Menyalakan Mobil Matik Harus Menginjak Rem Terlebih Dahulu, Simak Alasannya Disini!
1. Telat Mengganti Oli Transmisi
Salah satu penyebab utama tenaga ngempos pada mobil matik adalah telat mengganti oli transmisi.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, oli transmisi yang tidak diganti secara berkala bisa menyebabkan masalah serius pada sistem transmisi.
Oli transmisi berfungsi untuk melumasi komponen-komponen di dalam transmisi sehingga dapat bekerja dengan baik dan efisien.
BACA JUGA:Begini Sejarah Mobil Honda Accord Maestro, Raja Jalanan Dimasanya
Seiring waktu, oli tersebut akan terkontaminasi oleh kotoran dan logam yang aus dari komponen transmisi, sehingga kualitas pelumasannya menurun.
Jika oli transmisi tidak diganti sesuai jadwal, gesekan antar komponen transmisi menjadi lebih besar, sehingga mengakibatkan penurunan tenaga kendaraan.
Oli yang kotor atau sudah rusak tidak mampu melindungi komponen transmisi dari aus, yang akhirnya menyebabkan kehilangan tenaga saat kendaraan melaju.
Solusinya adalah mengganti oli transmisi secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer.
BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Paham! Inilah Manfaat Mengganti Oli Kompresor AC Mobil secara Berkala